Mengutip Tribunennews.com, Susno Duadji, di acara Breaking News YouTube tvOneNews, menyoroti surat permohonan maaf dari Sambo.
Purnawirawan jenderal bintang tiga itu menyebut, surat yang ditujukan kepada Polri itu dirasa kurang lengkap.
Pasalnya, Sambo tidak menuliskan permohonan maaf kepada Tamtama Polri yang merupakan tingkat level Bharada E di Polri.

Surat Ferdy Sambo yang menuliskan permohonan maaf kepada institusi Polri lantaran kasus pembunuhan Brigadir J
"Minta maaf kepada senior, perwira tinggi, perwira menengah, kemudian kepada Bintara, malah karena diperinci begitu tidak ada kepada tamtama, padahal Bharada E tamtama," jelas Susno.
Selain itu, Susno menyambut baik surat permohonan maaf dari Sambo.
"Kalau bertanggung jawab ya bagus, berarti dia bertanggung jawab secara hukum, apapun yang diputuskan oleh peraturan perundang-undangan, baik itu melalui kode etik ataupun mahkamah peradilan pidana, dia akan terima, nah itu bagus itu menunjukkan dia ksatria," ucap dia.
"Dan mudah-mudahan apa yang ditulis ini terbukti dengan apa yang dilaksanakan, kemudian mari kita tunggu saja, kita wait and see, berarti Pak Sambo telah menyadari semua ini," imbuhnya.
Bagaimana tanggapan pakar terkait surat Ferdy Sambo?
Dijelaskan pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra, tulisan tangan memang bisa dianalisa untuk melihat bagaimana kondisi orang itu saat menulisnya.
Termasuk pemilihan diksi yang digunakan si penulis dalam menulis surat.