Kemudian, Arif pun melaporkan hal tersebut kepada Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat Karo Paminal Propam Mabes Polri.
Lalu, keduanya pun melaporkan temuan itu kepada Ferdy Sambo.
"Yang ngomong pertama Hendra Kurniawan? Masih inget bahasannya saat menyampaikan?" tanya Majelis Hakim kepada Arif dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2022).
"Izin bang, ini Arif tadi lagi nonton CCTV ketika abang sampai ternyata Yosua masih hidup. Pak Ferdy diam saja. Dibilang marah sedih saya gak tau lah mukanya. Dua kali Pak Hendra cerita gak direspons sama pak Ferdy. Terus Pak Hendra bilang izin mungkin biar Arif saja yang cerita langsung ke abang," jawab Arif.
Lalu, Arif pun menyampaikan temuannya soal CCTV yang ditontonnya bersama Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, AKBP Ridwan Soplanit, dan AKBP Arif Rahman.
Lalu, Sambo dengan muka memerah membantah temuan Arif Rahman tersebut.
"Mohon izin ndan kemarin Chuck sampaikan untuk nonton. Setelah saya tonton ternyata di CCTV itu nampak komandan tiba Yosua masih hidup. Saya sampaikan sekali saja terus beliau bilang ‘ah gak benar itu. Kamu percaya saja sama saya’. Tapi mukanya itu kaya gimana ya, merah, entah kaget entah marah saya juga gak tau," jelas Arif.
Lalu, Arif menjelaskan bahwa Sambo menanyakan siapa saja yang menonton CCTV tersebut.
Lalu, Sambo pun meminta juniornnya tersebut tidak membocorkan isi rekaman CCTV tersebut.
"Terus dia nanya ‘siapa saja yang nonton itu?' saya sampaikan saya, Ridwan, Chuck dan Baiquni. Lalu dia sampaikan 'kalau sampai bocor berarti kalian berempat ya',: terang Arif.
Mendapat perkataan itu, pikiran Arif langsung kacau.
Source | : | Surya.co.id,Kompas TV |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar