Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Singgung Kebohongan Bharada E Tentang Isi BAP, Ferdy Sambo Tak Terima Disebut Menembak Brigadir J 5 Kali: Kok Jadi Melimpahkan Ke Saya

Siti Nur Qasanah - Senin, 26 Desember 2022 | 14:51
Ferdy Sambo membahas lagi soal Richard Eliezer atau Bharada E yang sempat berbohong pada penyidik kepolisian tentang isi berita acara pemeriksaan (BAP) pada 5 Agustus 2022.
KOMPAS.com/IRFAN KAMIL dan KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Ferdy Sambo membahas lagi soal Richard Eliezer atau Bharada E yang sempat berbohong pada penyidik kepolisian tentang isi berita acara pemeriksaan (BAP) pada 5 Agustus 2022.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J Terus Bergulir, Ferdy Sambo CS Kini Akan Hadirkan Saksi Buat Meringankan Dakwaan, Berikut Jadwal Sidang Lengkapnya

"Dia berbalik kemudian dia sampaikan senjatanya saya ambil dan kemudian saya tembak Yosua lima kali kemudian saya serahkan lagi saya disuruh mengaku," katanya.

Kemudian tanggal 8 Agustus dirinya dipanggil Tim Khusus menerangkan seluruh orang di rumahnya akan dijadikan tersangka termasuk istrinya.

"Saya menyerah waktu itu. Ya sudah saya akan sampaikan semuanya yang penting istri saya jangan jadi tersangka karena dia tidak tahu apa-apa," katanya.

Ferdy Sambo Akan Bertanggung Jawab

Melansir Kompas.com, Ferdy Sambo kembali menyatakan bahwa para anak buahnya yang terseret kasus perintangan penyidikan kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tak bersalah.

Sambo mengaku dirinya yang bersalah, sehingga dia janji bakal bertanggung jawab.

Ini disampaikan Sambo saat hadir sebagai saksi sidang obstruction of justice atau perintangan penyidikan kasus kematian Brigadir J dengan terdakwa Baiquni Wibowo dan Chuck Putranto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel),Jumat (23/12/2022).

"Mereka ini nggak ada yang salah, saya yang salah, saya tanggung jawab semua," kata Sambo di persidangan.

Sambo mengaku, dia saat itu mengelabui para anak buahnya dengan mengarang cerita soal baku tembak antara Brigadir J dengan Richard Eliezer atau Bharada E yang berujung pada tewasnya Yosua.

Menurut Sambo, anggotanya tak ada yang tahu bahwa dia berbohong. Mereka juga tak sadar tengah dilibatkan dalam upaya perintangan penyidikan.

Sambo mengaku sempat memerintahkan Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria, anak buahnya di Polri saat itu, untuk mengecek dan mengamankan rekaman CCTV di sekitar rumah dinasnya yang menjadi TKP penembakan Yosua.

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x