"Menjemput AGH juga mau. Dia dibawah tekanan, lalu disuru merekam," kata Happy.
Happy menuturkan kliennya tidak mengetahui tujuan Mario memerintahkannya merekam aksi keji tersebut.
"Kamu rekam aja yang saya minta, kamu tidak akan ikut bertanggungjawab," katanya.
Mengenai imbalan yang didapat Shane dari Mario, Happy hanya menyebut kliennya ketakutan karena adanya relasi kuasa.
"Dulu ceritanya ada pernah dipinjamin Vespa, (Mario) selalu mengampangkan karena anak pejabat," imbuhnya.
Selain itu, Happy juga mengungkap obrolan kliennya dengan Mario Dandy saat berada di dalam mobil Rubicon pada Senin (20/2/2023).
Saat itu Mario, Shane, dan remaja perempuan berinisial AG (15) bergerak menuju Komplek Green Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan untuk menemui Cristalino David Ozora (17).
Mulanya, jelas Happy, Mario berkali-kali menghubungi Shane dan mengajaknya pergi ke minimarket.
Namun, Happy menyebut kliennya tidak menjawab telepon Mario hingga akhirnya anak mantan pejabat Ditjen Pajak itu datang ke rumah Shane.
Menurut dia, Mario memaksa agar Shane ikut dengannya.
"Bahwa sebelum kejadian itu dia ditelepon, hampir sama dengan keterangan bapaknya bahwa dia tidak mau, ditolak. Tapi si Mario dia maksa, dia datang ke rumahnya si Shane. Itu janjinya ke toko (minimarket) dekat perumahan Shane," kata Happy.