"(Menanggung keluarga) hampir semua, dominan dari Arighi," kata putra sulung istri muda Yosef itu.
Menurutnya, untuk kebutuhan Yosef pun dirinya yang menanggung.
"(Yosef) Ada lah sesekali (minta uang bensin, rokok), seringnya kuota. Kalau di rumah kan ada Wifi, buat keluar minta kuota," jelasnya.
Soal dugaan motif uang Rp 30 juta yang jadi penyebab kasus Subang, Arighi pun membantahnya.
Menurut dia, keluarganya selama ini berkecukupan dari hasil kerja dirinya sebagai penjaga konter.
"(Keuangan) Normal Alhamdulillah," kata dia.
Namun keterangan lain justru diungkap Mimin, menurutnya pasca-kasus Subang, ia sering tak punya uang.
Sebab diungkap Mimin, selama ini Amel yang sering memberi uang ke Yosef.
"Kan minta uangnya ke Amel," kata Mimin.
Bahkan menurut Mimin, Amel lah yang memenuhi semua kebutuhan ayahnya.
"Dari topi, baju, celana, sepatu, Amel yang beliin," jelasnya lagi.
Mimin mengatakan Yosef sering teringat Amel saat mereka sedang tak punya uang.
"Sering (ingat) kalau kita lagi gak punya uang, ‘kalau ada Amel mah’ gitu," kata Mimin lagi.
Kuasa Hukum Muhamad Ramdanu, Achmad Taufan meyakini bahwa uang jadi motif para tersangka membunuh Tuti dan Amel.
"Ini menguatkan bahwa benar motif pembunuhan ini karena harta," kata Taufan kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu.
Sebab menurut Taufan, perekonomian Mimin dan keluarganya sudah sulit sejak tak lagi menjadi pengurus yayasan.
"Karena saat korban masih hidup yang menguasai yayasan adalah korban dan keluarganya, sedangkan Yosef dijatah," pungkasnya.(*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,Tribun-video.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar