"Tanggal 28 Desember pelaku dapat informasi bahwa sang istri mengikuti acara di salah satu kota di Malang, pelaku menjemput istrinya," imbuh Kompol Panjaitan.
Aksi pembunuhan yang dilakukan James pertama kali terkuak akibat ulahnya sendiri.
Di hari Minggu setelah membunuh istrinya, James sempat minta bantuan pihak RT untuk mengangkat jenazah Ni Made Sutarini.
"Awalnya pelaku tidak mau melaporkan karena waktu itu yang bersangkutan saat memutilasi itu kesulitan mengangkat badan korban. Sehingga pelaku menghubungi RT di lingkungannya untuk membantu," ujar Kompol Panjaitan.
Namun saat tahu dirinya diminta tolong untuk mengangkat mayat, pihak RT langsung kabur.
"RT bertanya 'mengangkat apa?'. Pelaku hanya mengatakan 'tolong bantu saya'. Setelah Pak RT sampai rumah (pelaku), Pak RT tanya lagi 'ini mau ngangkat barang apa?'. Pelaku menunjukkan jasad istri," imbuh Kompol Panjaitan.
Setelah kejadian itu, warga serta Ketua RT mengadu ke pihak RW lalu kepolisian.
Merasa tak punya pilihan, James akhirnya terpaksa menyerahkan diri.
"Pelaku merasa kebingungan, dengan sangat terpaksa, pelaku menyerahkan diri ke Polsek," ujar Kompol Panjaitan.
(*)