Dia menampik dugaan polisi yang menyebut James merencanakan mutilasi karena sudah membeli kantong kresek berukuran besar.
"Dugaan kami tidak ada perencanaan karena kantong kresek yang ada di TKP digunakan tersangka untuk menaruh pisaunya, dan pisau yang digunakan adalah pisau dapur," ucap Guntur.
"Sedangkan tongkat yang digunakan untuk mencekik korban merupakan tongkat yang biasanya dipakai untuk memburu tikus di rumah," tandasnya.
Selain itu, Guntur mengatakan bahwa James memiliki riwayat penyakit diabetes.
Diduga gangguan kesehatan itu yang membuat hubungan James dengan istri tidak harmonis, lalu tersangka menuduh korban selingkuh dengan laki-laki lain.
Guntur menyebutkan tersangka lama curiga kepada istrinya.
"Tersangka memang kurang begitu harmonis dengan istrinya. Bahkan setelah tersangka pensiun juga seperti itu," ujarnya.
Selama proses pendampingan, dugaan kecemburuan pelaku terhadap korban belum bisa dibuktikan.
Sedangkan, riwayat diabetes yang dialami pelaku mengaku berasal dari keturunan orang tuanya.
"Untuk riwayat diabet, dia (tersangka) hanya bilang karena keturunan dari orangtua. Sehingga saudaranya meninggal pun karena penyakit diabet," katanya.
Terpisah, Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan pihak Satreskrim hingga kini belum bisa melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap James.