Tersangka yang masih lajang rupanya memiliki hubungan asmara dengan suami korban berinisial B.
Tak tanggung-tanggung, hubungan gelap itu sudah berjalan selama 2 tahun tanpa sepengatuan korban.
Kemudian, tersangka merasa iri terhadap korban lantaran dikabarkan suami korban bersama korban akan pindah ke Surabaya.
"Tersangka ini sakit hati karena akan ditinggal suami korban pindahan ke Surabaya sehingga nekat membunuh korban," kata AKP Sigit Nursiyo, Selasa (16/1/2024).
Di samping itu, ia memastikan proses penyidikan akan terus berjalan mengingat tidak menutup kemungkinan terdapat tersangka lain.
"Untuk keterlibatan suami korban, kami belum tahu, kasus ini masih kita dalam," terangnya.
Adapun saat tersangka menghabisi nyawa korban pada Selasa (9/1/2023), suami korban tengah berada di Surabaya.
Tersangka mengaku telah membacok korban beberapa kali menggunakan celurit saat korban dalam keadaan tidur pulas di kamarnya.
Celurit dicuci untuk hilangkan jejak
Celurit yang digunakan Fitria untuk membunuh korban merupakan milik kakaknya.
Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, di mana celurit itu memang berada di rumah tersangka, sedangkan kakaknya tinggal di Jakarta.