Find Us On Social Media :

Dimintai Tolong Timor Leste, Indonesia Langsung Ambil Sikap, Kirim Kapal Perang Rumah Sakit Level III ke Bumi Lorosae, Ini Alasannya

ilustrasi Timor Leste

Pada hari kedua terdapat 1955 pasien dengan 113 operasi yang dilakukan.

Pada hari ketiga sebagai hari terakhir terdapat 706 pasien dan 70 operasi.

Totalnya 3426 pasien dan 196 operasi. Angka tersebut melebihi ekspektasi yang mencapai 2000 pasien. Yang mengejutkan, sebagian besar dari operasi kecil tersebut adalah 123 pasien sunat.

Xanana Gusmao, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis negara, mengunjungi kapal dua kali dan berharap kegiatan seperti itu dapat diperluas di masa depan.

Ia mengucapkan terima kasih banyak, obrigado barak, dalam bahasa Tetun, atas bantuan pengobatan yang dilakukan Indonesia saat ia mengundang seluruh petugas untuk makan malam di Timor Plaza.

Xanana Gusmao mengatakan bahwa misi ini akan meningkatkan hubungan antara pemerintah Indonesia dan Timor-Leste.

Baca Juga: Dikambinghitamkan Soal Genosida 200 Ribu Penduduk Timor Leste, Indonesia Akhirnya Buktikan Bahwa Zaman Itu Hanya Dijadikan 'Alat' Amerika, Dokumen Rahasia Ini Jadi Buktinya

Ke depan, ia berharap kegiatan ini bisa diselenggarakan di beberapa wilayah lain di Timor-Leste.

Selain untuk memenuhi misi peningkatan kerjasama bilateral, bagi Indonesia sendiri bantuan medis tersebut juga memberikan manfaat.

Mengingat untuk meningkatkan kemampuan tenaga baik formal maupun informal diperlukan pelatihan dan pengalaman lapangan, baik nasional maupun internasional.

Pengalaman tersebut dapat dicapai melalui misi sipil seperti perawatan korban massal atau pekerjaan sosial.

TNI memiliki banyak kegiatan OOTW di dalam dan luar negeri yang dibutuhkan karena adanya perang, konflik atau bencana alam.

Bantuan medis untuk RDTL tersebut adalah salah satu dari sekian macam program yang digagas.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Dicap Sebagai Bekas Penjajah, Timor Leste Ternyata Pernah Minta Bantuan Penting Ini ke Indonesia, Militer Indonesia dan Dokter Khusus sampai Dikirim ke Timor Leste"

(*)