Find Us On Social Media :

Tuntut Keadilan untuk Anaknya yang Kehilangan Sebelah Tangan, Tentara Berpangkat Serda Menangis di Depan Mapolres Pemantangsiantar: Tolong Saya Bapak...

Serda Lily Muhammad Ginting menunjukkan kondisi anaknya yang kehilangan tangan akibat kecelakaan kerja, di depan Mapolres Pematangsiantar Senin (11/1/2021)

Tak cuma itu, pihak perusahaan, kata Lili belum pernah menjenguk anaknya atau berkomunikasi setelah kejadian naas tersebut.Pihak perusahaan melalui Rusdi selaku HRD PT Agung Beton menjawab konfirmasi wartawan dari Pematangsiantar.Menurutnya, klaim BPJS Ketenagakerjaan sedang diproses.Selain itu, pasca-kecelakaan kerja, upah yang diterima Teguh setiap bulannya masih diberikan.Awal mula kejadianKecelakaan kerja itu berluma ketika Teguh Syahputra Ginting yang merupakan buruh di bagian produksi PT Agung Beton Persada Utama di Jalan Medan Kilometer 7, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, diminta menjahit karet belting yang tak layak pakai pada mesin conveyor.

Baca Juga: China Makin Mesra dengan Pakistan, India Ketar-ketir Lihat Dua Musuhnya Satukan Kekuatan di Depan MatanyaTeguh membersihkan mesin conveyor itu hingga terjadi kecelakaan.Ketika sedang dibersihkan oleh Teguh, mesin tersebut malah dihidupkan oleh operator tersebut.Padahal kala itu posisi tangan kiri Teguh masih berada di dalam mesin conveyor yang menyala."Pas (tangan) saya masuk, hidup mesinnya tergulung tangan saya. Yang menghidupkan mesin operator," ucap Teguh.

Baca Juga: Dapat Pasokan Amunisi Baru, PLA China Jumawa Pamerkan Senapan Mesin Paling Ringan di Dunia, Ini Kehebatannya di Medan PerangTeguh langsung dibawa ke RS Vita Insani Pematangsiantar lalu dirujuk ke RS Murni Teguh Kota Medan untuk dilakukan amputasi pada tangan kirinya.Kasus tersebut bergulir hingga ke kepolisian hingga menetapkan dua tersangka dari karyawan PT Agung Beton.Namun pihak korban menemukan kejanggalan dan ada dugaan kelalaian perusahaan.