Find Us On Social Media :

Dulunya Teman Seangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo, Irjen Wahyu Widada Kini Jadi Calon Kabareskrim, Intip Sejumlah Prestasinya yang Buatnya Dipercaya Para Pimpinan

Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada

GridHot.ID - Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada tengah menjadi perbincangan.

Teman seangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo di Akpol 91 itu digadang-gadang akan menjadi Kabareskrim.

Mengutip Tribunnews.com, Indonesia Police Watch (IPW) dalam datanya mengungkap Wahyu Widada masuk dalam kandidat Kabaresrkrim bersama sejumlah Irjen lainnya

Lantas seperti apa profil Wahyu Widada?

Baca Juga: Listyo Sigit Jadi Kapolri Bakal Bikin Gerbong Mutasi Bergerak, 4 Jenderal Bintang Dua Ini Disebut Berpeluang Duduki Kursi Kabareskrim, Siapa Saja?

Wahyu Widada merupakan seorang Perwira Tinggi yang berprestasi.

Dia sudah berwara-wiri pada sejumlah jabatan penting di lingkungan Polri.

Lulus sebagai Akabri pada tahun 1991 Wahyu Widada terus menunjukkan prestasi luar bisa hingga pimpinan mempercayakannya pada sejumlah jabatan, mulai dari kapolres hingga kapolda.

Pada tahun 1998 dia juga lulus dari Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Baca Juga: Selangkah Lagi Bisa Duduki Kursi Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo Pernah Selamatkan Uang Negara, Totalnya Lebih dari Rp 310 Miliar

Tak hanya pendidikan polisi, Wahyu Widada juga menempuh dikjur seperti sekolah penerbang, PA Intelkrim, PA Brimob, hingga National Management Course.

Wahyu pernah menjabat sebagai Kapolres Pekalongan pada tahun 2009.

Di tahun yang sama, saat itu dia ditunjuk sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.

Tak butuh waktu lama bagi Wahyu untuk meretas karier kepolisiannya setingkat demi setingkat.

Setahun setelah itu, dia dipromosi menjadi Kapolres Tangerang.

Baca Juga: Resmi Jadi Calon Tunggal Kapolri Pengganti Idham Azis, Komjen Listyo Sigit Prabowo Dikenal Dekat dengan Jokowi, Ini Rekam Jejaknya

Pada 2011 menjadi Kapolres Metro Tangerang.

Wahyu Widada kemudian mendapat jabatan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Banten pada tahun 2013.

Setahun setelah itu, Wahyu kembali ditarik ke Mabes Polri, tepatnya ke Bareskrim sebagai analis kebijakan madya bidang Pidter.

Pada tahun 2015, Brigjen Wahyu menjadi Staff Kepresidenan (Pamen Bareskrim).

Kariernya kian menanjak pada tahun 2016, ia menjadi Kabagren Rojianstra SSDM Polri.

Kemudian menjadi Wakil Ketua Bidang Administrasi dan Kemahasiswaan STIK/PTIK.

Baca Juga: Dibongkar Politisi PDI-P, Calon Kapolri Telah Mengerucut ke Komjen Gatot Eddy Pramono dan Komjen Listyo Sigit Prabowo, Ini Alasannya

Selanjutnya pada 2017, Wahyu dipercaya pada posisi Karojianstra (Kepala Biro Kajian Strategi) SSDM Polri lalu pada tahun yang sama dipromosikan sebagai Wakapolda Riau.

Setahun setelah itu, Wahyu Widada dipromosi lagi sebagai Kapolda Gorontalo dan pada tahun 2020 menjadi Kapolda Aceh menggantikan Irjen Pol Rio S Djambak.

Mengutip Antara, selama kepemimpinan Wahyu Widada di tahun 2020, Polda Aceh dan jajaran menangani sebanyak 1.543 kasus narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (narkoba).

Wahyu Widada mengatakan jumlah kasus yang ditangani tersebut menurun dibandingkan pada 2019.

"Kasus narkoba yang ditangani pada 2020 sebanyak 1.543 kasus, menurun dibandingkan dengan 2019 yang mencapai 1.647 perkara," kata Wahyu Widada di Polda Aceh pada 30 Desember 2020.

Baca Juga: Namanya Disebut Napoleon Bonaparte Beri Restu ke Tommy Sumardi, Kabareskrim Buka Suara Soal Tuduhan Eks Kadivhubinter, Listyo Sigit: Kenapa Dia Tidak Telepon Saya?

Tersangka kasus narkoba tersebut, kata dia, mencapai 2.144 orang, terdiri atas laki-laki sebanyak 2.082 orang dan wanita 62 orang.

Barang bukti yang disita terdiri atas ganja dengan berat 1,579 ton, sabu-sabu 469,5 kilogram, ekstasi 138 ribu butir lebih, serta ladang ganja yang dimusnahkan mencapai 83,3 hektare dengan 2,25 juta batang tanaman ganja.

"Untuk barang bukti sabu-sabu ada peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu. Sabu-sabu yang disita tahun lalu hanya 96 kilogram lebih. Sabu-sabu ini sebagian diedarkan di Aceh dan sebagian lagi dibawa keluar Aceh," katanya.

Wahyu yang didampingi Wakapolda Aceh Brigjen Pol Raden Purwadi dan Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono, mengatakan semua kasus narkoba tersebut tuntas ditangani atau P21.

"Pemberantasan narkoba menjadi fokus kami. Narkoba merupakan ancaman generasi muda. Kami tidak bisa membayangkan jika generasi Aceh dan Indonesia pada umumnya menjadi korban narkoba," kata Wahyu Widada.

(*)