Meski demikian, belum ada sumber resmi yang dapat mengonfirmasi hal tersebut.
Diketahui, Malala Yousafzai sebelumnya aktif mengampanyekan pendidikan untuk anak perempuan.
Ia menjadi pemenang termuda hadiah Nobel Perdamaian pada 2014 saat berusia 17 tahun, bersama aktivis hak-hak anak India Kailash Satyarthi.
Pada Juni 2020, Malala lulus dari Universitas Oxford dengan gelar sarjana bidang filsafat, politik dan ekonomi (PPE).
Sementara pada tahun 2012, insiden tragis pernah menimpa Malala.
Malala yang kala itu berusia 15 tahun ditembak oleh seorang anggota Taliban ketika sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah.
Malala ditembak 3 kali, satu peluru menembus kepalanya dan bersarang di bahunya.
Beruntungnya, Malala masih bisa diselamatkan.