"Saya dulu sekolah di akademi perawat, lantaran jahat orangtua tidak sanggup lagi."
Suparman mengaku kehidupannya kini jauh lebih baik seusai keluar dari kerangkeng milik Terbit.
Dulu, Suparman yang merupakan penjudi bahkan nyaris kehilangan keluarganya.
"Keluarga sudah saya tinggalkan, tapi sekarang sudah balik sama istri setelah keluar dari sini," ucap Suparman.
"Dulu judi dadu, sudah habis satu Innova baru."
Karena itu, Suparman mengaku tak terima saat Terbit disebut melakukan perbudakan modern.
Pasalnya, Suparman mengaku memiliki kehidupan yang jauh lebih baik seusai keluar dari kerangkeng tersebut.
"Kalau itu kita serahkan ke KPK, saya nangis kalau diberitakan ini perbudakan modern."
"Tidak benar, kalau tidak ada ini saya bukan manusia lagi."
"Dipercayakan saya sebagai pengawas di sini saya bersyukur, saya bisa mengajari adik-adik saya di sini supaya punya kehidupan lebih baik di depan," tukasnya.
(*)