Find Us On Social Media :

Dinikahi Ajudan Irjen Ferdy Sambo Saat Pangkatnya Masih Rendah, Intip Profil Istri Brigadir Daden Aide De Camp yang Sempat Diperiksa Terkait Brigadir J, Ternyata Kantongi Gelar Mentereng Ini

Istri Brigadir Daden yang suaminya ikut terseret-seret kasus Brigadir J ternyata punya gelar mentereng. Foto sosoknya masih jadi misteri.

Awal mula tercuat nama Brigadir Daden, ketika Arman menanggapi kabar Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari 'Squad Lama'.

Menanggapi hal itu, Arman menepis soal tudingan adanya ancaman terhadap Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat oleh 'Squad Lama'. Ia memastikan, tidak adanya hal yang dimaksudkannya itu.

"Ya squad lama itu siapa, kalau yang disebut di berita itu Brigadir D, saya pastikan itu tidak ada, itu tidak mungkin. Kan saya juga sudah tanya juga Brigadir D, ini beritanya gimana, benar tidak. Ya tidak mungkin lah, saya teman baik, saya teman curhatnya, lupa apa seangkatan atau apa lah ya," kata Arman kepada wartawan pada Sabtu (30/7/2022).

Baca Juga: Jari Brigadir J Patah-patah, Terkuak Sudah Penyebabnya, Richard Eliezer Sebut Irjen Ferdy Sambo yang Lakukan Hal Keji Tersebut pada Mendiang Yoshua Hutabarat

Suaminya ikut terseret-seret kasus kematian Brigadir Yosua atau Brigadir J, istri Brigadir Daden Miftahul Haq ternyata punya gelar mentereng ini. Foto sosok istri ajudan Irjen Ferdy Sambo masih menjadi misteri.

Brigadir Daden menikah pada November 2021. Dia menyunting wanita pujaan hatinya yang bernama Popy Desiyanti. Foto bukti pernikahan Brigadir Daden diunggah salah satu pengguna media sosial.

Melalui foto yang dibagikan, pengguna media sosial itu berdiri di sebelah papan bunga ucapan selamat kepada Brigadir Daden atas pernikahannya.

Di foto papan bunga itu, pangkat Daden Miftahul Haq tertulis sebagai Brigadir Satu atau Briptu, satu tingkat lebih rendah dibandingkan saat ini.

Papan bunga itu sengaja diberikan ADC (aide de camp) atau ajudan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo kepada Brigadir Daden yang sedang berbahagia.

Dia secara resmi menyunting Popy Desiyanti, wanita pujaan hatinya yang memiliki gelar mentereng, yaitu Sarjana Hukum. Sayangnya, tak ada keterangan lebih lanjut, istri Brigadir Daden mendapatkan gelar SH dari universitas mana. Foto sosoknya juga masih menjadi misteri.

Dalam akun media sosialnya, Brigadir Daden juga tidak pernah mengunggah foto keluarganya. Dia hanya mengunggah foto dirinya bersama rekan kerjanya. Dia juga pernah membagikan foto Irjen Ferdy Sambo saat masih merintis karirnya.

Komnas HAM yang sudah memeriksa para ajudan Irjen Ferdy Sambo menemui sejumlah kejanggalan. Menurut Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, tujuh ajudan tersebut memberi keterangan yang berbeda.

Bahkan, beberapa dari mereka melakukan aksi tutup mulut dengan hanya mengaku tidak tahu. Dalam upaya membongkar kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Komnas HAM melakukan penyidikan independen.

Baca Juga: Diduga Hilangkan Dekoder Rekaman Kamera CCTV, Irjen Ferdy Sambo Terancam Sanksi Paling Berat Bagi Polisi

Untuk itu, pihaknya meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait, antara lain rekan ajudan Brigadir J. Komnas HAM sempat juga meminta keterangan mengenai barang bukti CCTV di rumah dinas yang dikatakan telah rusak.

Namun pihaknya justru mendapatkan jawaban yang simpang siur.

"Sebagian enggak tahu, tapi sebagian mengatakan banhwa itu sudah rusak sebelumnya," kata Taufan melalui tayangan di kanal YouTube metrotvnews.com, Jumat (5/8/2022).

"Kan tidak sama dengan keterangan sebelumnya. Makanya kita timbul pertanyaan, ada apa?"

"Apakah ini memang misinformasi di antara mereka, atau sesuatu."

Taufan menerangkan bahwa seorang ajudan mengatakan bahwa CCTV di rumah dinas tersebut rusak karena tersambar petir. Namun, ajudan lain mengatakan bahwa barang bukti penting itu sudah sejak lama rusak dan tak bisa dipergunakan.

"Satu bilang katanya disambar petir, satu lagi bilang, 'Oh enggak, itu sudah sejak bulan lalu rusak'," beber Taufan.

Hal ini tentu menghambat proses pemeriksaan oleh Komnas HAM. Apalagi untuk membuktikan bahwa istri Ferdy Sambo benar dilecehkan Brigadir J atau tidak.

"Kan pusing kita. Sementara kita ingin mencari kejelasan dalam kasus ini. Harus dijawab apakah pelecehan itu betul terjadi, sebab sekarang saudara Yosua sudah meninggal dunia, ibu PC adalah satu-satunya sumber informasi itu," tandas Taufan.(*)