Find Us On Social Media :

Dirut Waskita Karya Rugikan Negara Rp 2,5 Triliun, Ini Profil Destiawan Soewardjono yang Jadi Tersangka Korupsi, Erick Thohir: Peringatan!

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) buka suara terkait penetapan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono (kanan) sebagai tersangka kasus korupsi

Sebelum berlabuh di Waskita Karya, Destiawan sudah lama malang melintang di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika, BUMN karya lainnya yang berkantor pusat di Cawang, Jakarta Timur.

Sejak lulus kuliah, ia menghabiskan kariernya selama puluhan tahun di Wika. Di mana Destiawan sudah bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 1985.

Dirangkum dari Annual Report Wijaya Karya 2016, ia sudah menjabat sejumlah posisi penting. Misalnya, saat baru masuk di perusahaan tersebut, ia sempat dipercaya sebagai manajer proyek di beberapa pekerjaan infrastruktur yang dikerjakan Wika.

Selama di Wika, Destiawan pernah memimpin pembangunan proyek power hydro, jalan, jembatan, dan pembangkit listrik.

Dua proyek terbesar yang pernah ditanganinya selama menjadi insinyur di Wika adalah proyek Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan proyek East West Motorway di Aljazair.

Kariernya mulai menajak setelah dipercaya menjadi General Manager Luar Negeri Wijaya Karya (2012-2013).

Mulai tahun 2013, namanya kemudian dipromosikan sebagai bagian dari direksi Wika oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang sahamnya, di mana ia menjabat sebagai Direktur Operasional III (2013-2020).

Namanya juga tercatat sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Wijaya Karya Gedung, salah satu anak usaha Wika.

Respon Menteri BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan tanggapan terkait keputusan Kejagung yang menetapkan Destiawan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Baca Juga: Ricky Ham Pagawak Punya 3 Homestay di Papua, Aset Puluhan Miliar Bupati Mamberamo Tengah Kini Disita KPK, Ini Daftarnya

Erick mengimbau perusahaan BUMN lainnya untuk bekerja secara profesional dan transparan.