"Lengkap sdh skenario pelumpuhan @KPK_RI," kata peneliti senior Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia (LIPI) lewat akun Twitternya @Sy_haris, Jumat (13/9/2019).
Kata Haris, Presiden Jokowi memberi jalan untuk DPR RI mengangkat Ketua KPK yang cacat integritas.
"Pak @jokowi membiarkan capim yang diduga cacat integritas lolos ke DPR, bahkan kemudian dipilih sebagai Ketua KPK," kata Profesor Riset Bidang Perkembangan Politik Indonesia itu.
Saat bersamaan jelas Haris, Presiden Jokowi juga sudah memberikan jalan untuk DPR RI melemahkan KPK.
"Pada saat bersamaan Presiden setuju mbahas usul revisi UU KPK dari DPR," terang Haris.
Haris menyayangkan eksekutif dan legislatif yang bersekongkol untuk tidak mendengarkan aspirasi rakyat.
"Mereka lupa, di atas Presiden & DPR ada rakyat yg berdaulat," tandasnya.
Lengkap sdh skenario pelumpuhan @KPK_RI. Pak @jokowi mbiarkan capim yg diduga cacat integritas lolos ke DPR, bahkan kemudian dipilih sbg Ketua KPK. Pada saat bersamaan Presiden setuju mbahas usul revisi UU KPK dari DPR. Mereka lupa, di atas Presiden & DPR ada rakyat yg berdaulat.
— Syamsuddin Haris (@sy_haris) September 13, 2019
(*)
Source | : | Kompas.com,Twitter,ANTARA |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar