Dua tahun kemudian, Firli kembali ke Polda Metro Jaya sebagai Wakapolres Metro Jakarta Pusat.
Lalu, pada 2010, Firli masuk Istana dengan menjabat sebagai asisten sespri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah bertugas sebagai Direktur Kriminal Khusus Polda Jateng, pada 2012 Firli dipercaya sebagai ajudan wakil presiden yang saat itu dijabat Boediono.
Firli menjabat Wakapolda Banten pada 2014, dan dua tahun kemudian duduk sebagai Karodalops Sops Polri.
Di Jabatan inilah, Firli berpangkat jenderal bintang satu atau brigjen.
Pada 2017, Firli dipromosikan menjadi Kapolda NTB dan setahun kemudian dia ditugaskan di KPK sebagai Deputi Penindakan.
Bintang dua didapatnya saat menjabat Kapolda Sumatera Selatan.
Tak lama setelah terpilih jadi Ketua KPK, Firli memperoleh kenaikan pangkatnya dari Irjen Firli menjadi Komisaris Jendral dengan menyandang bintang tiga. Firli kini menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam).
Firli akan dilantik bersama pimpinan KPK periode 2019-2023 lainnya pada 20 Desember mendatang.
Namun meski belum dilantik, Firli rupanya sudah menghadapi banyak cobaan.