Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Anteng Sembunyi di Tubuh Polri, 2 Anggota Penyerang Novel Baswedan Rupanya Berpangkat Brigadir, Pantas Kapolri Idham Aziz Sampai Kalang Kabut Hingga Minta Bantuan Australia Agar Kasusnya Dikebut

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 28 Desember 2019 | 12:42
Usaha Kapolri Idham Aziz dalam mengungkap kasus Novel Baswedan
KOmpas.com/Tatang Guritno

Usaha Kapolri Idham Aziz dalam mengungkap kasus Novel Baswedan

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Misteri pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, mulai menemui kejelasan.

Pelaku yang berjumlah dua orang dengan inisial RM dan RB, telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Dilansir dari Kompas.com,keduanyaditangkap tim teknis bersama Kepala Korps Brimob Polri di kawasan Cimanggis, Depok, Kamis (26/12/2019) malam.

Baca Juga: Baru Ngaku Setelah Diinterogasi, 2 Anggota Polisi Penyerang Novel Baswedan Sempat Bikin Kapolri Idham Aziz Kebingungan, Minta Bantuan Australia Hingga KBRI Singapura Terpaksa Ia Lakukan

Ya, penangkapan kedua pelaku berhasil dilakukan setelah menjalani proses panjang selama sekitar 2,5 tahun.

Karopenmas Mabes Polri Brigjan Pol Argo Yuwono mengatakan, selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak 7 kali, Polri juga telah memeriksa sebanyak 73 saksi.

"Setelah melalui proses yang panjang kemudian juga penyelidikan-penyelidikan. Kemudian kepolisian membentuk tim teknis, tim pakar," kata Argo saat di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).

Baca Juga: Kini Tinggal di Apartemen Super Mewah, Siwi Sidi Disebut-sebut Suka Pamer Kekayaan, Padahal Rumah Orang Tuanya Begitu Sederhana, Beratap Asbes dan Berlantai Ubin Jadul

"Kemudian kita juga ada kerja sama dengan instansi seperti forensik, bahwa dari hasil investigasi dan dari informasi intelijen tadi malam sudah mengamankan dua pelaku, RM dan RB diamankan," tutur Argo.

Sementara itu, diwartakan Tribunnews.com, RM dan RB merupakan anggota kepolisian dengan pangkat brigadir.

Namun demikian, Argo belum bisa memberikan penjelasan lebih terkait kedua pelaku tersebut.

Novel Baswedan

Novel Baswedan

Baca Juga: Status OPM Dinaikan Jadi Pemberontak, Menhan Prabowo Subianto Tegaskan Diri Siap Turun Tangan Menangkan Hati Warga Papua, Lakukan Koordinasi Supaya Keadaan Tetap Damai dan Aman

"Nanti saja menunggu Pak Kabareskrim lengkapnya," ujarnya.

Novel diserang pada 11 April 2017 saat berjalan menuju kediamannya, setelah menunaikan ibadah salat Subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Lantaran kesulitan menangkap pelaku atau dalang penyerangan terhadap Novel, Polri akhirnya membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta pada tahun 2019.

Baca Juga: Tepati Janji Sebagai Kapolri, Idham Aziz Tangkap Pelaku Penyerangan Air Keras Novel Baswedan, 2 Anggota Polisi Aktif Jadi Pesakitan

Namun, hingga masa kerja tim itu berakhir, pelaku tidak berhasil ditangkap.

Presiden Joko Widodo kemudian memberi target ke Kapolri terdahulu, Jenderal Pol Tito Karnavian, untuk mengungkap kasus Novel dalam tiga bulan.

Target itu diberikan Jokowi pada 19 Juli 2019, setelah tim gabungan pencari fakta yang dibentuk Polri gagal mengungkap kasus tersebut.

Baca Juga: Ngaku ke Panglima TNI Hadi Tjajanto Belum Punya Pacar, Prajurit Ini Justru Beri Jawaban Mengejutkan Saat Ditanya Alasan Jadi Marinir: Siap, Karena Sangar

Lagi-lagi, hingga tenggat waktu yang diberikan berakhir, kasus Novel belum juga terungkap.

Mengutip dari pemberitaan dari ANTARA, Jokowi kemudian menunjuk Jenderal Pol Idham Aziz untuk menggantikan Tito Karnavian sebagai Kapolri pada awal November 2019.

Sama seperti sebelumnya, Jokowi juga memberikan tenggat waktu sampai awal Desember kepada Idham Aziz untuk menyelesaikan kasus penyerangan Novel.

Baca Juga: Akhirnya Hirup Udara Bebas Usai Jalani Hukuman Penjara Kasus Penyebaran Hoaks, Ratna Sarumpaet: Kalau Saya Kritik, Saya Dimarahin lagi

Idham Aziz lantas meminta bantuan kepada kepolisian Australia hingga KBRI Singapura agar bisa menangkap pelaku.

Akhir November 2019, Idham Aziz memaparkan perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap Novel.

Menurutnya, dalam penanganan kasus Novel tersebut, Polri sudah bekerja secara maksimal melaksanakan langkah-langkah penyidikan.

Komjen Pol Idham Aziz

Komjen Pol Idham Aziz

Baca Juga: Jantan, Dapat Kabar Kopral Romnick Estacio Gugur Saat Bebaskan 2 Warga Negera Indonesia, Menhan Prabowo Subianto Langsung Bertolak ke Filipina, Ucapkan Terimakasih Atas Pengorbanan Sang Tentara

"Kami juga berkoodinasi dengan pihak eksternal, seperti KPK, Kompolnas, Komnas HAM, Ombudsman, dan para pakar profesional, bahkan dengan kepolisian Australia (AFP)," kata Idham dalam Rapat Kerja Komisi III di Gedung DPR RI, Jakarta, pada 20 November 2019 silam.

Idham Aziz menjelaskan tindakan yang telah dilaksanakan penyidik Polri, antara lain melakukan pemeriksaan terhadap 73 saksi, pemeriksaan 78 titik CCTV, dan berkoordinasi dengan AFP (Kepolisian Australia) untuk menganalisis rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Selain itu, Polri juga melakukan pemeriksaan daftar tamu hotel serta kontrakan dan kamar indekos sekitar tempat kejadian perkara (TKP), juga pemeriksaan terhadap 114 toko kimia yang berada di radius 1 km dari TKP.

Baca Juga: Anggap Tak Ada Hal Luar Biasa di Papua, Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Isu Mundurnya Wakil Bupati Nduga Sebagai Bentuk Manuver Politik, Meski KKB Singgung Soal Kematian Hendrik Lokbere

"Rekonstruksi wajah yang diduga pelaku, mengamankan tiga orang saksi yang dicurigai, dan memeriksa alibi dengan hasil tidak terbukti. Memublikasikan sketsa wajah dan mencari orang yang diduga pelaku membuka media hotline 24 jam dan menindaklanjuti informasi yang masuk," ujarnya.

"Polri telah membentuk tim teknis yang telah berkoordinasi dengan KBRI di Singapura untuk memeriksa riwayat kesehatan korban dan melakukan pendalaman dari sketsa pelaku dengan 282 data yang kami dapatkan dari Disdukcapil," katanya.

Hingga akhirnya, dua pelaku penyerangan Novel berhasil ditangkap pada Kamis (26/12/2019) malam.

(*)

Source :Kompas.comANTARATribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x