Fazzli menyampaikan, pihaknya sebenarnya telah melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan Stasiun Radio Operasi Pantai (SROP) Pangkal Balam dan Palembang.
Pencarian mengalami kendala, karena kapal kargo tersebut tak memiliki perangkat Automatic Identification System (AIS).
Sehingga saat dikonfirmasi ulang, ia tak dapat membalas kembali.
Sementara berdasarkan pantauan petugas, kapal kargo tersebut telah berlabuh di pantai timur Australia.
Petugas menduga adanya kesalahan teknis terkait sinyal tanda bahaya yang dilepaskan kapal tersebut dua hari lalu.
Pasalnya, kapal kargo itu, kini telah berganti nama dan berganti bendera.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar