Meski demikian, polisi menduga Pria asal Tiongkok ini memilih bunuh diri karena dalam posisi terdesak.
Cai Changpan terdesak dengan adanya tim khusus yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Brimob, dan Lapas Tangerang.
Setidaknya ada 291 anggota polisi yang tergabung dalam tim khusus untuk memburu Cai Changpan di dalam hutan.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan bahwa jenazah yang ditemukan di gudang pembakaran hutan adalah Cai Changpan berdasarkan identifikasi sidik jari dan tato.
"Identifikasi bahwa beberapa ciri-ciri ini identik terpidana mati Cai Changpan mulai dari sidik jari dan beberapa tato," kata Nana.
Sedangkan tato itu menjadi ciri dan data polisi untuk memburu Cai Changpan setelah kabur dari Lapas Tangerang.
Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mengatakan bahwa dari hasil otopsi, tidak ditemukan luka di badan Cai Changpan.
Kepala Instalasi Forensik di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengatakan, hanya ada luka di bagian leher.
Kronologi Cai Changpan Kabur hingga Gantung Diri
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan soal kronologi pelacakan terpidana mati Cai Changpan kabur hingga akhirnya ditemukan tewas gantung diri.
Hal itu diketahui polisi dari pelacakan ponsel yang dibawa Cai Changpan.
"Kita ketahui dia lari itu tengah malam arahnya adalah ke Bogor, hutan Tenjo dekat kediaman istrinya. Berdasarkan hasil pemeriksaan handphone yang dia dapat milik temannya satu sel," ujar Yusri dikutip dari channel YouTube tvOnenews pada Sabtu.
Baca Juga: Termasuk Pelanggaran Berat, PNS Selingkuh Bisa Dipecat dengan Tidak hormat, Ini Aturannya
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar