Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Seorang wanita membuat hebohdiGedung Balai Kota Jakarta.
Pasalnya, ia diketahui mencoba menyelinap dan diduga hendak membakar kantor Gubernur DKI Jakarta.
Melansir TribunJakarta.com, seorang wanita terekam kamera CCTV membawa bensin menyelinap ke dalam kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Gedung Balai Kota Jakarta, pada pukul 12.00 WIB, Selasa (27/10/2020).
Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaludin, menjelaskan wanita tersebut menyelinap melalui gedung Blok G Balai Kota Jakarta.
Saat itu, petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) sempat memeriksa tas yang dibawa wanita tersebut menggunakan mesin pendeteksi.
Mengutip PMJNEWS.com,saat melewati pemeriksaan X-Ray, aparat keamanan sudah melihat pelaku membawa botol. Tetapi, mereka tidak menduga jika botol tersebut berisi bensin. Sehingga tetap mengizinkan pelaku naik ke lantai 12 sesuai lokasi tujuannya.
“Ibu itu sekitar pukul 12.10 WIB ibu itu masuk ke blok G dulu. Setelah itu, ibu itu, di mesin x-ray itu karena di dalam tas, naruh botol mineral di dalam tas. Nah kan di dalam x-ray kelihatan hanya cairan, kita berpikir itu air mineral,” tutur Budi memaparkan kronologisnya.
Kecurigaan petugas yang kebetulan menjaga saat itu muncul saat pelaku tiba di ruang Biro Perekonomian di lantai 12. Perempuan itu justru berteriak-teriak meminta bertemu kepala biro dengan dalih mau mengecek surat.
Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) yang melihat aksi pelaku langsung meminta bantuan TNI-Polri yang bertugas di blok G. “Pamdal ini meminta bantuan dari BKO kita. TNI, Polri dan Pamdal naik ke atas karena dia (pelaku) memaksa mau ketemu, akhirnya teriak-teriak. (Kata ibu itu) saya akan bakar gedung itu, dia teriak seperti itu,” paparnya.
Anggota TNI-Polri yang menggeledah tas pelaku pun menemukan bensin dalam botol air mineral dan beberapa kertas seperti karton. Walaupun meresahkan, pelaku tetap diamankan sementara aparat setelah disita benda-benda berbahaya yang dibawa. Diduga pelaku mengalami gangguan jiwa.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, wanita pembawa bensin ke Balai Kota telah dilaporkan ke Polsek Gambir.
Wanita itu dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik dan mengancam merusak aset negara.
Pasalnya, wanita itu mengeluarkan ancaman hendak membakar Gedung Balai Kota dan membuat laporan palsu tentang penganiayaan yang dilakukan anggota TNI ke Polisi Militer (POM) Kodam Jaya.
Kendati demikian, Budi mengaku tak mengetahui bagaimana cara wanita tersebut dapat membuat laporan ke POM Kodam Jaya.
"Saya sudah bersurat ke Polsek Gambir, melaporkan bahwa ibu itu melakukan, mengancam perusakan aset pemerintah dan mencemarkan nama baik," kata Budi saat dihubungi, Rabu (28/10/2020).
Menurut Budi, pihaknya awalnya hanya meminta wanita itu keluar dari gedung Balai Kota dan tak melaporkan masalah itu ke Kepolisian karena wanita itu diduga menderita gangguan jiwa.
Polisi yang berjaga di Balai Kota pun hanya mengamankan barang bukti berupa botol air mineral berisi bensin dan surat yang ditujukan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kami tidak amankan, kami lepas, kami ambil barang buktinya saja karena kami melihat dari suratnya ini bahasanya enggak nyambung antara satu kalimat dan kalimat yang lain. Kami menduga (wanita itu) sakit jiwa, akhirnya kami lepas," ujar Budi.
Sebelumnya, Kompas.com menerima sebuah video rekaman berdurasi 41 detik yang menampilkan seorang wanita paruh baya membawa bensin ke Gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Dalam video tersebut, tampak seorang anggota Polri mengeluarkan bensin yang dikemas dalam botol air mineral dari dalam tas wanita itu.
Sedangkan, wanita yang berpakaian serba hitam itu terus berteriak hendak membakar Gedung Balai Kota.
"Saya tidak terima, bakar gedung. Saya tidak terima, nyawa hilang," teriak wanita dalam rekaman video tersebut. (*)