Kapur mengatakan pada 8 Oktober 2020, Bintang pamit kepadanya ingin mengikuti demo tolak Omnibus Law.
"Pada tanggal 8 Kamis pagi itu, anak saya memang izin ke kami, untuk ikut demo menolak Omnibus Law," ucap Kapur.
"Saya mengizikan dan memberikan pesan jangan anarkis," imbuhnya.
Hingga pukul 21.00 WIB, Bintang tak menunjukkan batang hidungnya. Ponsel sang putra bahkan tak dapat ia hubungi.
Kapur berusaha mencari keberadaan Bintang di Polrestabes. Ia mengaku mendapat informasi sejumlah mahasiswa diamankan di sana.
"Lalu saya dengar ada kericuhan pada demo itu," kata Kapur.
"Akhirnya jam 9 malam, saya kroscek ke Polres, saya telpon Bintang tidak ada yang angkat."
Source | : | Bangkapos.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar