"Saya krocek ke Polrestabes karena saya dapet informasi bahwa yang ditangkep ada di sana," imbuhnya.
Setibanya di Polrestabes, Kapur mengatakan sejumlah orang tua juga mencari keberadaan anak mereka seperti dirinya.
Kala itu bukannya memberikan jawaban, aparat malah memilih bungkam.
Keesokan harinya Kapur tak menyerah, ia kembali mendatagi Polrestabes.
"Di Polrestabes ternyata sudah banyak orang tua yang juga mencari anaknya tapi ditolak," kata Kapur.
"Paginya saya dijanjikan bertemu dengan anak, tapi ternyata saya dipersulit," imbuhnya.
Kapur kembali menelan pil pahit, pihak aparat enggan memberikan data mahasiswa yang diamankan saat demo.
Setelah terlibat perdebatan dengan aparat, Kapur akhirnya diberikan izin untuk masuk ke ruang penyidikan.
Source | : | Bangkapos.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar