Ikuti Tanda dari Lampu Mobil, Cara Brigjen Prasetijo Utomo Ambil Uang Suap dari Djoko Tjandra Mirip Adegan Film Mafia, Begini Kronologi Lengkapnya

GridHot.ID - Supiadi, anggota Polda Metro Jaya, mengungkapkan kronologi lengkap Brigjen Pol Prasetijo Utomo mengambil uang suap dari Djoko Tjandra.

Supiadi mengungkapkan hal itu saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi terkait penghapusan red notice Djoko Tjandra di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Jika dilihat dari keterangan Supidi, proses pengambilan uang suap Brigjen Pol Prasetijo Utomo agak mirip dengan adegan di film-film mafia.Mulai dari penyamaran Brigjen Pol Prasetijo hingga memainkan lampu mobil sebagai tanda.

Baca Juga: Nomor Ponselnya Sudah Tak Aktif Puluhan Tahun, Djoko Tjandra Ragukan Keterangan Saksi Ahli Bareskrim: Dapat dari Mana?Dirangkum SURYA.co.id dari Kompas.com dan Tribunnews (grup SURYA.co.id), berikut kronologi lengkapnya.1. Ambil uang dari kurir Djoko TjandraAwalnya, pengusaha Tommy Sumardi mengambil uang dari kurir Djoko Tjandra yang bernama Nurdin.Supiadi menuturkan, Tommy Sumadi bertemu dengan Nurdin di restoran Meradelima, di sebelah Mabes Polri, pada 27 April 2020."Setelah sampai, Pak Nurdin sampaikan, kemudian kaca belakang dibuka. Setelah itu mengobrol, lalu menyerahkan sesuatu. Amplop berwarna cokelat," ujar Supiadi, dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: 22 Tahun Jadi Rekan Djoko Tjandra, Tommy Sumardi Keukeuh Akui Tak Tahu Status Buron Temannya, Hakim: Jangan Berbohong!

Setelah menerima amplop, mobil yang ditumpangi Supiadi dan Tommy melaju menuju Gedung Bareskrim Polri, untuk menjemput seseorang."Setelah sampai parkiran mobil, ada yang masuk. Awalnya enggak tahu (siapa), sekarang tahu, Pak Brigjen Pol Prasetijo," tutur Supiadi.2. Bak film-film mafiaDetik-detik Brigjen Pol Prasetijo mengambil uang suap dari Djoko Tjandra agak mirip adegan di film-film mafia.Melansir Tribunnews.com, Supiadi menyebut Brigjen Pol Prasetijo Utomo mengambil uang yang terbungkus amplop dari pengusaha Tommy Sumardi, dengan menaiki sepeda motor.

Baca Juga: Tangis Djoko Tjandra Pecah di Persidangan Pinangki Sampai Diminta Hakim Tenangkan Diri, Kuasa Hukum Bongkar Alasan Jatuhnya Air Mata Joker: 20 Tahun Dia Berjuang Akhirnya...3. Pakai jaket hitamSupiadi mengaku awalnya ia tidak mengetahui bahwa sosok yang diberikan amplop oleh Tommy itu merupakan seorang jenderal polisi."Awalnya saya tidak kenal. Laki-laki naik motor pakai jaket," kata Supiadi saat memberikan kesaksian, Kamis, dikutip dari Tribunnews.com.Supiadi menyebut, amplop tersebut diserahkan kepada Prasetijo di sekitar Gedung Transnational Crime-Center (TNCC) Mabes Polri, tepatnya di dekat Restoran Merah Delima.

Baca Juga: Hakim Sampai Minta Tenangkan Diri, Tangis Djoko Tjandra Pecah Saat Bersaksi di Sidang Jaksa Pinangki, Joker: Saya Akhirnya Tahu Dia Tak Mampu Membantu

4. Pengambilam uang di dalam mobilSupiadi mengaku mengantar Tommy untuk menemui seseorang.

Jaksa lalu bertanya apakah mereka bertemu di dalam restoran atau tetap berada di dalam mobil."Tetap di mobil," kata Supiadi.Kemudian, Supiadi pun menceritakan pertemuan dengan sosok Prasetijo yang saat itu belum diketahuinya.5. Memainkan lampu sebagai tandaIa mengatakan, saat berada di sekitar Restoran Merah Delima, Tommy meminta agar lampu jauh mobil dihidupkan sebagai tanda.

Baca Juga: Perkara yang Menjeratnya Disebut Hanya Rekayasa Belaka, Napoleon Bonaparte Merasa Dizalimi Atas Tuduhan Penghapusan Red Notice, Eks Kadivhubinter Polri: Kami yang Paling Tahu Kerja Interpol"Pak Tommy meminta untuk dim (menyalakan lampu jauh). Terus laki-laki itu datang ke mobil, dan saya arahkan ke tempat Pak Tommy duduk di tengah, setelah dibuka kaca dan menyerahkan sebuah map warna cokelat. Eh, amplop," kata Supiadi.6. Pembicaraan Tommy dan Brigjen Pol PrasetijoSupiadi juga mengatakan, saat itu Tommy dan Brigjen Pol Prasetijo sempat mengobrol di dalam mobil.Jaksa pun bertanya apakah Supiadi mendengar pembicaraan itu."Yang saya pastikan dengar masalah dua ikat. Tapi maksudnya apa, saya enggak tahu," kata Supiadi.

Baca Juga: Dicecar Hakim Soal Surat Bebas Covid-19 untuk Djoko Tjandra, Perwira Pusdokes Akui Takut pada Brigjen Prasetijo Utomo, Sri: Dia Petinggi Polri

Setelah itu, kata Supiadi, Tommy dan Prasetijo keluar dari mobil dan berjalan menuju Gedung TNCC Polri.Dalam kasus ini, Prasetijo didakwa menerima 150.000 dollar AS dari Djoko Tjandra melalui Tommy.Selain Prasetijo, Djoko Tjandra juga memberi suap 200.000 dollar Singapura dan 270.000 dollar AS kepada mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte.Suap tersebut diberikan agar Napoleon dan Prasetijo menghapus nama Djoko Tjandra dari daftar pencarian orang.Dalam dakwaan disebutkan, pada pertemuan tanggal 27 April 2020 tersebut, Prasetijo dan Tommy menemui Napoleon di ruangannya di Gedung TNCC Mabes Polri untuk menyerahkan suap.Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Kronologi Lengkap Brigjen Prasetijo Ambil Uang Suap dari Djoko Tjandra, Mirip Adegan di Film Mafia"(*)