Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nasib Buruk Wali Kota Cimahi Setelah Disikat KPK, Langsung Ditendang dari PDI Perjuangan, Partai Tak Bakal Beri Bantuan

None - Sabtu, 28 November 2020 | 16:00
Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna yang ditangkap KPK.
Instagram/@ajaympriatna

Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna yang ditangkap KPK.

Gridhot.ID - KPK menetapkan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin pembangunan Rumah Sakit Umum Kasih Bunda.

Selain Ajay, KPK juga menetapkan Komisaris RSU Kasih Bunda Hutama Yonathan sebagai tersangka dalam kasus ini.

"KPK telah menetapkan, berdasarkan bukti permulaan yang cukup, sehingga membuat suatu terangnya sebuah perkara dan memukan tersangka sebagai berikut. Yang pertama sebagai penerima, Saudara AJM (Ajat), dan sebagai pemberi Saudara HY (Hutama)," kata Ketua KPK Firli Bahuri, Sabtu (28/11/2020).

Baca Juga: Sengkarut Kasus Suap Benur, KPK Duga Ada Eksportir Lain yang Menyuap Edhy Prabowo, Bukan Hanya Calon Besan Bambang Soesatyo

Firli mengatakan, dalam kasus ini Ajay diduga telah menerima suap dari Hutama senilai Rp 1,661 miliar dari kesepakatan berjumlah Rp 3,2 miliar.

Atas perbuatannya, Ajay disangka melanggar Pasal Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 dan atau Pasal 12 B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sedangkan, Hutama disangka melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Adapun penetapan Ajay dan Hutama sebagai tersangka ini merupakan hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK, Jumat (27/11/2020).

Baca Juga: Sempat Buron, Staf Khusus Edhy Prabowo Akhirnya Menyerahkan Diri Bersama Satu Tersangka Lainnya, Kini Ditahan di Rutan KPK

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat.
Tribunnews.com/Chaerul Umam

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat.

DPP PDI Perjuangan melakukan pemecatan Ajay dari kader partai setelah ditangkap KPK terkait dugaan suap.

"Yang pasti diberhentikan dengan tidak hormat. Secara otomatis langsung diberhentikan," papar Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat saat dihubungi, Jakarta, Jumat (27/11/2020).

Selain melakukan pemecatan, kata Djarot, PDIP juga tidak memberikan bantuan hukum kepada Ajayyang juga merupakan Ketua DPC PDIP Cimahi.

"Partai tidak akan memberikan bantuan hukum," ucap Djarot.

Sebelumnya, Wali Kota Cimahi tersebut diringkus KPK, Jumat (27/11/2020)sekira pukul 10.30 WIB.

Dalam OTT ini, Tim Satgas KPK disebut turut menyita uang tunai sebesar Rp 420 juta.

Baca Juga: Rekening Penampung Uang Suap Ekspor Benur Terungkap, Edhy Prabowo Habiskan Rp 750 Juta untuk Belanja Barang Mewah di Amerika Serikat, Ini Daftarnya

Uang tersebut diduga merupakan barang bukti transaksi suap yang melibatkan Ajay dan para pihak terkait.

"Barang bukti Rp 420 juta dari kesepakatan sekitar Rp3,2 miliar," kata sumber internal tersebut saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: "PDIP Pecat dan Tak Beri Bantuan Hukum kepada Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna." dan Kompas.com dengan judul: "KPK Tetapkan Wali Kota Cimahi sebagai Tersangka Dugaan Suap."

(*)

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x