Dia dipilih sebagai pengurus karena berwibawa dan berani, selain teliti dalam bidang administrasi dan organisasi. Ia kembali terpilih sebagai Wakil Bendahara Umum PDI-P setelah Kongres IV PDI-P di Bali pada April 2015.
Pada Pemilu 2014, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Jateng I yang wilayahnya meliputi Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kota Salatiga, dan Kota Semarang. Ia meraih suara di dapil tersebut sebanyak 128.956 suara dan membawanya lolos sebagai anggota DPR periode 2014–2019.
Pertama kali dilantik sebagai anggota DPR pada Oktober 2014, Juliari ditugaskan partainya di Komisi VI yang membidangi industri, investasi, dan persaingan usaha.
Juliari kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2019–2024 dari Fraksi PDI-P dapil Jawa Tengah 1 dengan perolehan 171.269 suara. Ia pun sebelumnya dipercaya menjadi Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin.
Pada periode keduanya itu, ia ditempatkan di Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, dan perbankan.
Namun, tugas di Komisi XI itu hanya dijalaninya kurang dari sebulan sebelum mengundurkan diri sebagai anggota DPR karena ditunjuk sebagai menteri oleh Presiden Jokowi. Pada 23 Oktober 2019, ia dilantik sebagai Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju periode 2019–2024.
Usai bertemu Presiden Joko Widodo, Juliari P Batubara diminta untuk meningkatkan koordinasinya agar kemiskinan di Indonesia bisa menurun secara bertahap dan mengkoordinasikan hal-hal yang terkait dengan kebencanaan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kisah Masa Lalu Mensos Juliari P Batubara, Ibunda Jualan Gado-gado Demi Menopang Hidup Keluarga (*)
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar