"Demokrasi itu rapuh, bahkan milik kita," tambahnya.
"Jika Anda memiliki darurat militer," lanjut Kleinfeld.
“Anda memiliki penangguhan total terhadap Konstitusi," urainya.
"Jadi itu kudeta, dan kudeta di negara ini tidak akan terjadi," tegasnya.
Meskipun para ahli tidak percaya langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya itu mungkin, sebuah laporan mengklaim militer masih bersiap untuk hal yang tidak diketahui.
Menurut cerita eksklusif Newsweek , Pentagon dalam keadaan siaga dan pejabat tinggi telah membahas apa yang akan mereka lakukan.
Jika presiden memutuskan untuk mengumumkan darurat militer.
"Saya telah berhubungan dengan militer selama 40 tahun lebih," kata sumber yang tidak disebutkan namanya itu.
"Saya tidak pernah melihat diskusi yang dilakukan sekarang, kebutuhan untuk diskusi seperti itu," ujarnya.
Petugas lain menggemakan sentimen serupa kepada Newsweek.
Source | : | Serambi News |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar