Lalu Marten meminta Maria datang ke rumah temannya di mana ia menyimpan besi.
Kemudian Winda juga datang ke rumah itu dan mereka bertemu di sana.
“ini lah barangnya, nanti disini juga nyimpan sepeda motornya. Nanti lokasi tempat kita membunuh si AYU RESTARI di Jalan PLTA Sipansihaporas, Kel. Sibuluan Indah, kec. Pandan.Kab. Tapanuli Tengah dan nanti setelah selesai kita membunuh NDAH yang bawa sepeda motor ku, nanti aku pulang diantar MARIA SIMATUPANG pakai sepeda motor NDAH dan nanti titipkan sama MARIA SIMATUPANG uang itu sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah),” ujar Marten.
Lalu Marten menyampaikan ke pemilik rumah bahwa nanti malam Maria akan ke situ untuk mengambil besi dan motor.
Beberapa jam sebelum pembunuhan, Marten lalu mengajak Winda dan Maria untuk melihat lokasi pembunuhan di di Jalan PLTA Sipansihaporas.
“Disinilah nanti kita melakukan rencana kita itu," kata Marten begitu tiba di lokasi pembunuhan bersama Winda dan Maria.
"Ok bang," jawab Maria dan Winda.
Selanjutnya Winda menyerahkan uang Rp2,5 juta kepada Maria pada pukul 20.00 yang tidak jelas peruntukannya.
Pukul 21.00 lalu aksi pun dimulai pada 9 April 2020.
Source | : | Tribun-Medan.com,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar