Dikutip dari Surya.co.id, percakapan itu terlihat dalam bukti printout 200 halaman yang telah diserahkan MAKI ke KPK.
Salah satu percakapan yang diungkapkan Boyamin adalah sebagai berikut:
Pinangki: Bapak saya ke berangkat ke puncak tadi siang ini jam 12
Anita Kolopaking: Pantesan bapak jadi tidak bisa hadir
Pinangki: Bukan itu juga Bu
Pinangki: Karena King Maker belum clear juga.
Percakapan tersebut sebagai bukti pertanggungjawaban kepada publik terkait istilah 'Bapakku dan Bapakmu' dan 'King Maker'.
"Maka bersama ini dipublikasikan foto dari printout sebuah narasi yang diduga percakapan melalui sarana WA HP (WhatsApp handphone) antara PSM dan ADK." kata Boyamin lewat keterangan tertulis kepada Tribunnews, Senin (21/9/2020).
"Bahwa printout seluruh dokumen terdiri 200 halaman tersebut telah diserahkan kepada KPK. Dan kami telah melakukan penjelasan kepada KPK disertai tambahan dokumen lain dan analisa yang relevan pada Hari Jumat tanggal 18 September 2020," tuturnya.
MAKI berharap semua bukti yang dilampirkan ke KPK bisa jadi rujukan bagi penegak hukum terkait dalam penanganan suap ini.
(*)