"Sik (tunggu, Red)... sebentar," lanjut Rudy.
Matanya memerah dan mulai terlihat berkaca-kaca.
"Jangan sampai Ibu saya ini jatuh gitu lho, ibu saya" lanjut Rudy.
"Sehingga saya ganjel pakai kaki ini cukup lama juga,"
"Jangan sampai Ibu saya ini terjatuh. Karena Kalau terjatuh itu filosofi nggak baik. makanya, kaki saya saya korbankan untuk beliau," ujar Rudy sambil terus menahan air matanya jatuh.
Apakah itu pengalaman yang emosional bagi Pak Rudy? tanya TribunSolo.com.
"Kalau emosional tidak ya," ujar Rudy, kali ini sambil menyeka air mata.
"Saya sebagai kader partai hanya bertugas menjaga aset partai. Mbak Mega saya anggap sebagai pemimpin dan aset partai. Saya punya kewajiban di situ,"
"Dan Mbak Mega tidak boleh disakiti siapapun. Kalau ada yang menyakiti, saya orang pertama yang di depan," kata Rudy, sambil menyeka air mata.
Kembali Jadi Tukang Las
Baru sehari tak menjabat Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengerjakan kesibukan yang tidak biasa.
Source | : | Tribunnews.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar