Ia dijuluki 'Angel', dan menjadi ikon perlawanan rakyat Myanmar terhadap kudeta militer.
Foto-foto Kyal Sin beredar di media sosial, memperlihatkan dirinya merangkak di jalanan, di tengah tembakan gas air mata.
Gadis yang dikenal juga dengan nama Deng Jia Xi itu tewas tertembak aparat saat ikut demo di Mandalay, Myanmar.
Melansir AFP, seorang dokter mengonfirmasi Kyal Sin ditembak mati, dengan peluru menembus kepalanya.
Baca Juga: Kondisi Negaranya Makin Memanas, Militer Myanmar Tak Segan Turunkan Kendaraan Lapis Baja untuk Tekan Rakyat Mereka SendiriBaju Ikonik Bertuliskan 'EVERYTHING WILL BE OK'
Begitu kabar kematiannya menyebar, berbagai tribut dan penghargaan membanjiri media sosial.
Kyal Sin selalu membiarkan pakaiannya berbicara saat melakukan unjuk rasa anti-kudeta Myanmar.
Melansir AFP, ia sempat menempelkan tulisan di belakang jaket hitamnya: 'Kami membutuhkan demokrasi. Keadilan untuk Myanmar. Hormati suara kami'.
Beberapa minggu kemudian, ketika gadis itu ditembak mati, Rabu (3/3/2021), di Mandalay, kausnya bertuliskan: 'Everything will be OK' (semuanya akan baik-baik saja).
Slogan tersebut telah menjadi elegi pedih yang bergema di jagat dunia maya.