"Tetap waspada tapi bangun sebanyak mungkin teman dan jaringan. Kembalikan kondisi aman di tempat kita," ujar Daniel Fu bersemangat.
Meski tidak menyatakan secara terbuka, Butet Luhcandradini dan Henny Kusumawati pun mengatakan akan tetap melanjutkan aktivitas mereka seperti biasa karena "kita tentu tidak bisa terus menerus khawatir dan diam di rumah saja kan?"
Dorong warga untuk speak up
Presiden Amerika Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris pada hari Jumat (19/3) terbang ke Atlanta, Georgia, untuk menyampaikan langsung rasa belasungkawa kepada korban dan komunitas Asia di Amerika, dan sekaligus berdialog dengan pemimpin komunitas ini.
Mereka kembali menyampaikan komitmen untuk melawan pelecehan dan kekerasan terhadap warga Asia di Amerika.
"Sikap diam adalah pembiaran. Kita tidak dapat membiarkan hal ini," tegas Biden.
"Mereka (warga Amerika keturunan Asia) telah diserang, dipersalahkan, dikambinghitamkan dan dilecehkan. Mereka telah dilecehkan secara verbal, diserang secara fisik dan dibunuh,” ujar Biden, yang juga menyoroti soal krisis kekerasan dengan senjata api dalam dialognya dengan pemimpin komunitas Amerika keturunan Asia di Atlanta.
Sementara Wakil Presiden Kamala Harris, keturunan Asia Selatan pertama yang menduduki jabatan tinggi di pemerintahan, juga menyoroti isu lain selain rasisme, yaitu seksisme.
"Rasisme adalah hal yang nyata di Amerika. Xenophobia adalah hal yang nyata di Amerika. Seksisme juga," ujarnya.
Lagi-lagi, Kamala menggarisbawahi bahwa ia dan Presiden Biden tidak akan berdiam diri.
"Kami akan selalu bicara terbuka menentang kekerasan, kejahatan bermotif kebencian dan diskriminasi, di mana pun dan kapan pun itu terjadi."
Ia mendorong semua orang melakukan hal serupa.
(*)
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar