Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ternyata Tak Boleh Sembarangan, Ini Mitos Hari Sabtu Bagi Warga di Sekitar Waduk Kedung Ombo: Ada Angin Kencang dan Ombak Tiba-tiba

Desy Kurniasari - Selasa, 18 Mei 2021 | 10:13
Makam terapung dan tragedi perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo
tribunnews.com

Makam terapung dan tragedi perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo

Baca Juga: Supaya Tetap Bisa Hidup, Sule Kecil Terpaksa Tak Akui Ayah Kandungnya, Sang Pelawak: Karena Banyak Anak Emak Saya yang Setelah Lahir Meninggal

"Sudah diberitahu, bahwa hari Sabtu ini harus hati - hati," ucap dia.

Makam Nyi Ageng Serang di atas Waduk Kedung Ombo Boyolali

Makam Nyi Ageng Serang di atas Waduk Kedung Ombo Boyolali

Kisah Kelam Waduk

Adapun kejadian mengerikan 9 orang tewas tenggelam di Waduk Kedung Ombo membuka kembali memoar perjalanan pembangunannya.

Waduk buatan era Presiden Soeharto itu, berada di wilayah Kabupaten Boyolali, Sragen dan Grobogan.

Hal itu dikisahkan oleh salah seorang Aktivis Komite Solidaritas Waduk Kedung Ombo, Wahyu Susilo kepada TribunSolo.com.

Dirinya menceritakan, banyak hal janggal saat proses pembebasan lahan saat itu mulai tahun 1985 silam.

Baca Juga: Bongkar Kontroversi Babi Ngepet di Depok, Polisi Temukan Kasus Penipuan Berkedok Mitos, Pelaku Bekerja Sama Merekayasa hingga Keluar Modal Beli Babi Rp 1,1 Juta

"Banyak masyarakat yang menentang, karena luas waduk itu sendiri menelan 37 desa di tiga kabupaten yaitu, Sragen, Boyolali, dan Grobogan," katanya kepada Senin (17/5/2021).

"Hanya demi menghabiskan dana bantuan dari Bank Dunia," terangnya menekankan.

Ya, menurut dia, Bank Dunia mengucurkan anggaran hingga 156 juta US dolar untuk membangun waduk seluas 5.898 hektar tersebut.

Maka banyak lahan yang harus ditenggelamkan demi sebuah waduk tersebut.

Source :Kompas.comTribunSolo.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x