Namun, ketika membaca sebuah pesan yang akan ia kirim kepada para peminjam, HH baru mengetahuinya.
"Seiring berjalannya waktu kita tahu itu adalah pinjol. Awalnya enggak tahu. (Tahunya) dari narasi SMS yang kita terima," ungkap HH terus terang.
Lebih lanjut, HH menceritakan jobdesk atau bagian pekerjaannya di perusahaan tersebut.
HH mengaku bertugas sebagai pengirim SMS kepada nasabah yang pakai pinjol ilegal
Meski begitu, HH menyebut SMS yang ia kirim ini bukanlah SMS teror.
"Direkrut hanya dibilang untuk mengirim SMS," sambungnya.
"Kami bukan bagian neror. Kita hanya meneruskan SMS. kita bukan Yang neror. Semua narasi atau konten semua dari server yang di atas kita," jelasnya.
Source | : | TribunnewsBogor.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar