Deolipa Yumara mengaku ditekan agar mundur menangani kasus Bharada E kliennya tersebut.
Alih-alih mundur, Deolipa Yumara justru semakin maju dan optimis.
Bahkan pengacara Bharada E ini sampai meminta tolong pada Mahfud MD hingga Presiden Jokowi.
Hal itu diungkapkan Deolipa saat menjadi narasumber di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (9/8/2022).
'Saya punya harapan-harapan, yang pertama harapan pribadi saya, internal.
Ini kan kemudiaan saya menjadi saksi yang mendengar cerita Bharada E.
Saya adalah kuasa hukumnya," kata Deolipa.
"Jadi tolonglah jangan ada tekanan-tekanan ke saya supaya cabut perkara atau apa, supaya cabut kuasa atau apa," tambahnya.
Dengan nada tinggi bahkan Deolipa mencontohkan tekanan-tekanan yang datang kepada dirinya.
Ia bahkan sampai marah lantaran dirinya bukanlah pengacara swasta melainkan pengacara yang ditugaskan Bareskrim Polri, tapi tetap masih mendapat tekanan.
"Namanya berperkara kan adajuga yang suka dan enggak suka.
Source | : | Kompas TV,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar