"Buku kasnya tadi sudah dilihat," jelasnya.
Terbaru, Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto meminta Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengawasi aliran dana yang masuk di jajaran Korps Bhayangkara.
Hal ini disampaikannya merespons informasi bahwa mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo belanja bulanan hingga Rp 600 juta. Padahal, gajinya sekitar Rp 35 juta.
“Kalau memang mau bersih-bersih kepolisian harusnya Kapolri langsung bekerja sama dengan PPATK maupun KPK untuk mengawasi aliran uang pada jajarannya,” ujar Bambang saat dihubungi, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Bambang, pengawasan aliran dana tidak hanya dilakukan teradap Ferdy Sambo atau oknum polisi lain yang bermasalah, tetapi ke semua jajaran Polri.
“Kalau serius bersih-bersih ya harus menyasar semua,” kata dia.
Bambang juga menilai, sumber uang Ferdy Sambo kemungkinan tidak hanya berasal dari gaji.
Ia menduga, ada kemungkinan Sambo menerima uang dari hasil penyelesaian kasus yang melibatkan personel kepolisian bermasalah.
“Banyak penyelesaian kasus-kasus yang melibatkan personel kepolisian bermasalah, dan tentunya itu semua tidak gratis.
Sama seperti kasus (suap dari) Ismail Bolong yang juga mengalir ke banyak petinggi Polri, tak menutup kemungkinan juga mengalir pada jajaran Divpropam juga,” ujar dia.