Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang hukumnya mencintai orang lain.
Lebih fokusnya, Ustaz Abdul Somad membahas tentang hukumnya mencintai istri orang lain.
Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang apakah berdosa ketika laki-laki mencintai istri orang lain.
Dikutip Gridhot dari Gramedia.com, menurut Liebowitz cinta adalah cinta adalah perasaan positif yang kuat dan dirasakan oleh seseorang.
Cinta juga perasaan positif terkuat yang pernah dirasakan oleh manusia.
Dari setiap jenis cinta yang dirasakan, elemen yang paling penting adalah perhatian terhadap orang yang dicintai.
Dikutip Gridhot dari Bangka POS, dalam satu kesempatan ada sebuah tayangan menarik yang berisi penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang cinta.
Cinta apa yang dimaksud adalah cinta yang tak lazim.
Dalam video yang diunggah akun Doni Pradana berisi pertanyaan yang diterima Ustaz Abdul Somad tentang men cinta pasangan orang lain atau men cintai istri orang lain.
Mendengar pertanyaan ini, Ustaz Abdul Somad dan para jemaah ceramahnya tertawa.
Kemudian dia menjelaskannya seperti ini.
"Saya ingin bertanya Ustaz
Bagaimana Islam memandang orang yang mengagumi, men cintai pasangan orang lain?
Bagaimana pula jika orang itu memiliki perasaan yang sama dengan kita?
Hidup ini ada pilihan ada keterpaksaan
Saya mau ceramah, antara duduk dan berdiri
Pilihan atau keterpaksaan?
Pilihan
Ustaz mau duduk atau berdiri?
Saya pilih berdiri
Kenapa Ustaz pilih berdiri
Menunjukan bahwa saja masih muda masih sehat
Antara minum atau tidak minum?
Pilihan atau keterpaksaan?
Pilihan
minum atau tidak minum terserah saya
Itu pilihan saya
Nah masalah cinta
Cinta itu pilihan atau keterpaksaan?
Cinta tidak pilih
Cinta adalah keterpaksaan
Oleh sebab itu kadang kita tengok orang ganteng istrinya begitu saja
Kenapa terpaksa aja
Baca Juga: 3 Cara Mencegah Asam Lambung Naik di Pagi Hari, Penderita GERD Diimbau Hindari Makanan Ini
Cinta tak bisa memilih
Ketika dia rasional dia tidak cinta
Maka ketika kita senang dengan seseorang
Kadang kita tak tahu alasannya
Kenapa kita tiba-tiba senang dengan orang
Nah, cinta tidak bisa memilih
Ketika kita suka dengan orang
Apakah kita ber dosa?
Tidak
Karena rasa itu ada tumbuh di dalam
Suka tidak ber dosa
Ketika dia berubah menjadi action
Baru ber dosa
Suka kita dengan orang tak dosa
Tetapi kita dekati minta nomor Hpnya baru dosa
Lalu cinta itu apa?
Cinta kepada anak gadis orang belum menikah
Kita bisa nikahi dia
Yang jadi masalah kalau cinta sama bini ( istri) orang?
Oleh sebab itu rasa itu mesti dibuang
Karena dia adalah bagian dari ujian
Ujian jangan dipeturutkan
DIpeturutkan, didekati
Apalagi sekantor
Cinta tumbuh karena sering kena
Berawal dari enam
Pertama pandangan
Setelah lama memandang
Senyum
Setelah senyum selamat pagi, good morning
Setelah salam, kerja dimana *** eh sekantor ya
Kemudian janjian
Bisa kita ketemu nanti siang?
OK
Sukanya makan apa?
Ayam panggang
Sama kalau gitu
Pertemuan
Setelah pertemuan bekerjalah setan
Lalu kemudian makan bersama
Makan siang, apa kata orang Inggris
No free lunch tak ada makan siang gratis
Lalu apa yang terjadi, terjadi
Maka kalau ada rasa bibit-bibit itu di dalam
Tekanlah dia
Jangan lagi pandang
Jangan dipeturutkan itulah nilai jihad
Bukan jihad berdarah-darah melawan Belanda
Tapi jihad hawa nafsu
Yang justru jauh lebih besar
Melawan meriam Belanda banyak orang tahan, melawan meriam belinang payang," jelas Ustaz Abdul Somad.
(*)