"Nanti saya laporin balik Kabid Humas sama Kabid Propam. Masa masalah tanah dikaitkan dengan masalah yang sudah puluhan tahun malah, lucu gitu lho," ujar Madih kepada awak media, Minggu (5/2/2023).
Akan tetapi dia tidak memberikan informasi detil, soal akan melaporkan Kabid Humas dan Kabid Propam ke mana.
Meski begitu ia mengaku punya bukti-bukti dalam kasus tanah ini.
Dia sampai dikeroyok karena mengungkap apa yang menimpanya.
"Bukan mencemarkan nama baik institusi kepolsian, ini kan ada oknum, ya harus ditindak," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Bripka Madih menceritakan pengalaman yang mencengangkan bagi dirinya kepada publik
Meski seorang polisi, Bripka Madih juga menjadi korban pemerasan penyidik Polda Metro Jaya.
Hal itu terjadi saat Madih melaporkan kasus penyerobotan tanah milik orang tuanya.
Tak hanya itu, Bripka Madih juga mengaku penyidik Polda Metro Jaya meminta hadiah berupa sebidang tanah kepadanya agar memperlancar proses hukum kasusnya.
Bahkan Madih mengaku bahwa keluarganya juga sempat dihina oleh oknum penyidik tersebut.
“Dia minta hadiah tanah 1.000 meter. Tidak cukup sampai di situ oknum penyidik itu juga menghina keluarga saya tidak berpendidikan,” ucap Madih.