Pria 39 tahun itu memutuskan menjadi dokter palsu juga karena alasan ingin memperkaya diri dan lebih bisa dihargai oleh orang lain.
"Pelaku ingin mendapat uang secara cepat dan memperkaya diri serta dihargai orang," ucapnya.
5. Resep pasien modal internet
Selama menjadi dokter gadungan, Sunaryanto diketahui mengobati pasiennya hanya bermodal dari internet.
Di mana dalam membuat resep dokter, Sunaryanto berdasar dari hasil pencarian di internet.
"(Resep obat) melalui searching internet," kata Twedi.
Begitu juga terkait alat-alat kesehatan di kliniknya, Sunaryanto membelinya melalui toko online.
"Belanja online," ucapnya.
Bahkan Sunaryanto pernah memvonis usia pasien tersisa hitungan hari jika tak mau berobat di kliniknya.
"Dia (pasien Sunaryanto) divonis 2 hari meninggal kalau tidak berobat ke dia (Sunaryanto)," ungkapTwedi.
6. Pasang tarif mahal
Sementara itu, mantan pasien yang bernama Yuli mengaku pernah memeriksakan diri ke Sunaryanto sebanyak satu kali.