Dengan suara lirih, R berujar dengan suara bergetar, "cepat pulang kak. Jangan lama-lama, aku tunggu."
Dilansir dari tribunjatim.com, terungkap akhirnya penjelasan kondisi psikologis korban inses kakak kandung di Bengkulu yang menggemparkan.
Ternyata ada kondisi psikologis khusus yang dialami korban inses kakak kandung di Bengkulu.
Pasalnya, perilaku korban inses kakak kandung di Bengkulu itu sangatlah ganjil.
Pelaku malah diberi pelukan dan ditangisi oleh adik kandungnya yang sudah ia rusak sebanyak 3 kali itu.
Ada kondisi psikologis khusus ternyata yang dimiliki korban.
Sebelumnya, diketahui kasus inses ini ternyata sudah dilakukan pelaku berinisial KH (21) terhadap adiknya RI (16) sejak tahun 2021.
Bahkan RI yang baru saja keguguran dan masih memakai infus rela ke kantor polisi untuk menemui kakak kandung yang merusak dirinya tersebut.
Sudah tiga kali dihamili kakak kandungnya, RI malah bersimpati pada pelaku.
Hal itu membuat polisi dan tim Kemensos miris dan syok.
Saat di kantor polisi, RI tampak menangis sambil memeluk kakak kandung yang menghamilinya.