2. Pelaku sempat bawa pasir dan semen ke rumah
Dua hari pasca penganiayaan, VI mendapati ibunya terbaring tak sadarkan diri di tempat yang sama.
Tak lama, sang ayah pulang ke rumah membawa masuk pasir dan semen.
"Kemudian memberitahukan kepada saya kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan," lanjutnya.
Dia juga mengaku ayahnya meminta agar VI dan adiknya berbohong ketika orang-orang menanyakan keberadaan ibunya.
"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur 5 tahun. Kika ada yang bertanya mama kamu ke mana, sampaikan bahwa mamamu pergi entah ke mana," tuturnya.
Tak hanya kedua anaknya, suami korban bahkan mengaku istrinya pergi dengan pria lain ketika ditanyai tetangga.
3. Kerangka korban ditemukan di belakang rumah
Berkat laporan sang anak, mayat JU ditemukan kepolisian di rumah Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu pagi.
Berdasarkan laporan polisi, mayat ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang dan terkubur di halaman belakang rumah.
"Sudah ditemukan. Bajunya juga sesuai dengan informasi, kotak-kotak. Tapi kepalanya belum ditemukan," ujar Andi.