Find Us On Social Media :

Wajahnya Memerah dengan Mata Sembab, Anak Dalang Anom Subekti Caci Maki dan Sumpahi Pelaku Pembunuh Ayahnya: Kamu 10 Tahun Saya Rawat Tapi Malah Remuk Kepala Bapakku!

Suasana rumah Ki Anom Subekti di Rembang yang menjadi korban pembunuhan bersama satu keluarganya

GridHot.ID - Teka-teki pembunuhan Dalang Anom Subekti (63) beserta keluarganya telah terungkap.

Pelaku, Sumani (43) pun telah berhasil dibekuk.

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, dalang Anom Subekti (63) beserta istri, anak, dan cucunya ditemukan tewas di kediamannya, Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, Kamis (4/2/2021) sekira pukul 06.30 WIB.

Baca Juga: Ngaku Kedatangan Arwah Istri Dalang Ki Anom Subekti, Dokter Forensik Ini Berhasil Bongkar Kronologi dan Fakta Pembunuhan Sang Seniman, Denny Darko: Itu Menunjukkan Satu Hal Penting

Sebulan berselang dari kejadian tragis tersebutm rekonstruksi kejadian pembunuhan itu pun digelar.

Dilansir dari TribunJateng.com, putra Ki Anom, Danang, pun mengamuk lihat adegan Sumani meremuk 4 kepala keluarganya saat rekonstruksi pembunuhan di Rembang.

Berulangkali anak Dalang Anom itu mencaci maki sekaligus menyumpahi Sumani segera mati.

Baca Juga: 2 Kali Bertamu ke Rumah Ki Anom Subekti, Orang Terdekat Justru Tega Habisi Nyawa Sang Dalang, Anak Korban: Hukum Mati!

"Bajingan kowe Sumani!" teriaknya sambil melototi Sumani saat melakukan rekonstruksi pembunuhan Dalang Anom Rembang di lokasi kejadian, Kamis (4/3/2021).

Sejumlah orang memegangi tubuh Danang yang beberapa kali memberontak ingin hajar Sumani.

Danang tampak sangat marah.

Wajahnya memerah, matanya pun sembab.

"Kowe 10 tahun tak openi malah mbok kepruk (kamu 10 tahun saya rawat tetapi kenapa malah kamu remuk (kepala bapakku)!" seru Danang yang kemudian ditenangkan kerabatnya.

Baca Juga: Terungkap Gara-gara Secangkir Kopi, Pelaku Pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti Bikin Putra Korbannya Tak Menyangka: Saya Kenal dengan Dia

Danang pun menyerukan bila Sumani tak dihukum mati, maka dirinya yang akan membunuh Sumani sendirian.

Rekonstruksi

Polres Rembang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap empat orang anggota keluarga di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang.

Sebagaimana diketahui, dalang Anom Subekti (63) bersama istrinya (53), putri tirinya (AS), dan cucunya GLK (10) dibunuh secara sadis.

Baca Juga: Bongkar Kejanggalan di Malam Sebelum Tewasnya Dalang Anom Subekti dan Keluarga, Ketua RT Beri Kesaksian: Sekitar Jam 12 Ada Motor Brong Wara-wiri

Pelaku pembunuhan ialah Sumani (44), warga Desa Pragu, Kecamatan Sulang, Rembang.

Dalam rekonstruksi kejadian, Sumani memeragakan 53 adegan.

Mulai dari datang untuk bertamu, membunuh empat korban dengan sebatang kayu, mengambil uang dan perhiasan korban, mengepel darah, hingga kabur menaiki sepeda motor.

Rekonstruksi berlangsung selama sekira dua jam, dimulai pukul 08.30 WIB.

“Dalam rekonstruksi pelaku juga memeragakan pukulan yang dia lakukan terhadap para korban. Alat yang digunakan adalah balok kayu penyangga gamelan. Jumlah pukulannya, untuk bapak (Anom Subekti) ada tiga pukulan, anak dua pukulan, dan ibu empat pukulan,” papar Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre.

Baca Juga: Kadung Geger Dikira Pebinor Gara-gara Semobil dengan Istri Orang, Pak Lurah Akhirnya Ngaku: Baru Semenit Bles Bles Bles

Ia menambahkan, tidak ada fakta baru yang ditemukan dalam proses rekonstruksi.

Pihaknya memastikan bahwa Sumani memang pelaku tunggal.

“Ini rangkaian lidik dan sidik yang kami lakukan. Untuk melengkapi proses sidik, kami adakan rekonstruksi sehingga tahap demi tahap terbuka, disaksikan kejaksaan,” jelas dia.

AKBP Kurniawan Tandi Rongre menyebut, akibat perbuatannya, Sumani terancam hukuman mati.

Baca Juga: Buang Jasad 2 Gadis yang Dibunuhnya di Tempat Berbeda, Terungkap Motif Oknum Polisi Habisi Nyawa Korbannya, Bukan Soal Cinta Tapi Gara-gara Ini

Sebagai informasi, cara Sumani membunuh 4 orang tersebut mirip penjagal anjing.

Kebanyakan penjagal khususnya di wilayah Bantul menggunakan balok kayu untuk menghancurkan kepala anjing, sebelum disembelih.

Kronologi

Sebelumnya diberitakan polisi merilis kronologi lengkap pembunuhan satu keluarga dalang Anom di Rembang.

Dari fakta baru yang diperoleh, Dalang Anom yang dihabisi pertama dan istrinya yang terakhir.

Fakta lainnya Sumani, pembunuh empat orang tersebut sempat diteriaki sebagai maling oleh salah satu korban.

Baca Juga: 6 Bulan Tak Dihuni Sama Sekali, Rumah Tragedi Pembunuhan Keji di Baki Justru Makin Bersih dan Terawat Pasca Penghuni Lamanya Tiada

Kasat Reskrim Polres Rembang, AKP Bambang Sugito mengungkapkan pada saat Sumani melakukan aksi sadisnya, salah satu korban sempat berteriak.

"Jam 11 (malam) korban tidur, jam 11.30 (malam) dia menghabisi korban."

"Pertama pak Anom, si Alfit bangun teriak 'ada maling' kemudian dipukul 3 kali kepalanya langsung meninggal, si Galuh bangun sempat duduk dipukul juga tiga kali mati," ucap Bambang Sugito di Mapolres Rembang, Jumat (19/2/2021).

Baca Juga: Masakan Sahur yang Dibuat Orang Tuanya Terlalu Asin, Fera Langsung Bacok Ayahnya Sendiri Hingga Tewas, Polisi Bongkar Kronologi Lengkapnya

Setelah ketiga korban meninggal di dalam kamar, Sumani melihat ada satu korban lagi yang melihat aksi brutal tersebut.

"Kemudian ibu Purwati ini keluar dari pintu kamar sebelah, keluar dari pintu kaget langsung ditubruk oleh Sumani, dipukul dengan tangan kosong berkali-kali pingsan, lalu dipukuli dengan alat (balok kayu) sampai meninggal," terangnya.

Gasak harta korban

Setelah menghabisi para korbannya, Sumani menggasak harta dan perhiasan yang ada di rumah tersebut.

"Setelah mendapat harta dan perhiasan, dia lihat kembali pastikan ibu ini meninggal, dia pukul lagi dan kemudian dia keluar. Dia keluar dari rumah masuk lagi membersihkan lokasi dengan kain minyak ibu Purwati," jelasnya.

Baca Juga: Terima Ganjaran 17 Tahun Penjara Usai Tega Ikut Bunuh Ibu Persit dengan Modus Begal, Terbongkar Percakapan Sang Pelakor dengan Praka Marten: Sesakit Apa Sih Hatimu?

Diberitakan sebelumnya, Sumani membunuh satu keluarga seniman yang terdiri Anom Subekti, istri Tri Purwati, anak Alfitri Saidatina dan cucunya Galuh Lintang pada Rabu (3/2/2021) lalu, sekitar jam 11 malam.

Pembunuhan tersebut dilakukan di rumah korban di Padepokan Seni Ongko Joyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang.

Pihak kepolisian yakin bahwa Sumani yang membunuh keempat orang tersebut karena adanya sidik jari pelaku di gelas milik korban.

Baca Juga: Orang Tuanya Tewas Dibunuh Meski Sudah Teriak 'Jangan, Anak Saya Banyak', Anak Pedagang Sayur Ini Masih Cari-cari Keberadaan Sang Ibu: Kalau Mau Ngepang Rambut Enggak Bisa ke Mamah Ya?

Selain itu, di tubuh korban juga ada penganiyaan dengan menggunakan benda tumpul. Sumani sendiri mengaku membunuh para korbannya dengan benda tumpul berupa balok kayu. (*)