"Selama ini untuk tetap berusaha membebaskan tersandera tanpa korban jiwa dan tanpa menodai kedaulatan negara kita maupun negara-negara yang bersangkutan," ujar Mahfud.
Namun, langkah tersebut dirahasiakan karena menyangkutnya jalannya operasi pembebasan.
"Tentu ini rahasia karena kalau dibuka itu namanya bukan sebuah tindakan untuk pembebasan. Pokoknya kami sudah kompak sudah punya solusi langkah dengan berbagai tahapannya," lanjutnya.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi menyatakan TNI siap menurunkan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI jika ada permintaan negara guna membantu pembebasan tiga WNI tersebut.
"Koopssus TNI siap dilibatkan dalam operasi bila ada permintaan dari negara terkait," ujar Sisriadi ketika dihubungi, Selasa (17/12/2019).
Koopssus TNI merupakan gabungan dari tiga matra, yakni darat, laut, dan udara.
Satuan elite ini dapat meningkatkan efektivitas TNI dalam merespons operasi khusus.
Namun, Sisriadi menyatakan diterjunkannya Koopssus TNI perlu ada keputusan dari negara.
"(Perlu) ada keputusan politik di negara kita. Sampai saat ini belum ada permintaan dan keputusan politik negara," katanya.
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar