Namun itu merupakan gambaran berdasarkan apa yang ia soroti.
"Saya tidak menghina, saya menggambarkan itu sebagai pilihan saya berdasarkan kebebasan saya untuk menganalisa, maka saya ucapkan itu," katanya.
"Jadi mengapa kalau saya mengucapkan yang disebut negatif, dilaporkan, kalau yang positif, justru dipuji," protesnya.
Lebih lanjut Rocky menilai, apa yang diucapkannya pun masih bisa disalahkan dengan bantahan.
"Padahal dua-duanya statusnya ucapan," ungkapnya.
"Tidak dibiasakan untuk berpikir sistematis dan konseptual," pungkasnya.
Penilaian Rocky Gerung terhadap Kepala Negara sontak menuai reaksi keras dari Fajroel Rachman selaku juru bicara pemerintahan Jokowi.
Menurutnya, apa yang disampaikan Rocky sangat tidak dapat dibenarkan sebab seorang Presiden pasti memahami dasar-dasar ideologi negara yang dipimpinnya.
Terlebih sebelum dilantik Jokowi telah berucap sumpah akan mentaati UU dan Pancasila, yang praktis menurutnya Presiden pasti paham betul arti dasar negara.
Perdebatan dengan Rocky Gerung dengan Fajreol di ILC semakin memanas hingga Kapitra Ampera ikut campur.