Ia menyentil, jika melakukan sebaliknya yakni mengatakan hal-hal baik tentang Presiden, maka ia akan menuai banyak pujian.
"Itu keputusan saya untuk mendeskripsikan pengetahuan presiden, kalau saya bilang presiden paham Pancasila, saya pasti dipuji," imbuhnya.
"Padahal dua-duanya adalah deskripsi, bukan evaluasi," jelasnya.
Pengamat politik tersebut menerangkan, opininya bukan lantas menghina orang nomor satu di Indonesia.
Namun itu merupakan gambaran berdasarkan apa yang ia soroti.
"Saya tidak menghina, saya menggambarkan itu sebagai pilihan saya berdasarkan kebebasan saya untuk menganalisa, maka saya ucapkan itu," katanya.
"Jadi mengapa kalau saya mengucapkan yang disebut negatif, dilaporkan, kalau yang positif, justru dipuji," protesnya.
Lebih lanjut Rocky menilai, apa yang diucapkannya pun masih bisa disalahkan dengan bantahan.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar