"Predator "Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY," cuit akun Twitter @m_fikris mengawali utasnya.
Menilik akun Twitter @m_fikris, diminta oleh Gilang untuk membungkus dirinya menggunakan kain dan mengirimkan foto serta video ketika dalam keadaan terbungkus.
Ketika diminta menjelaskan, Gilang mengatakan sedang melakukan riset mengenai bungkus-membungkus sebagai bahan tulisannya dan menolak untuk menjelaskan maksud dari bungkus-membungkus itu sendiri.
Hal itulah yang membuat korban @m_fikris tidak menyadari jika hak tersebut hanya demi kepuasan seksual atau fetish Gilang.
Adapun bungkus-membungkus yang dimaksud di sini rupanya adalah melilitkan kain ke seluruh tubuh termasuk kepala.
Sementara itu, istilah fetish biasanya digunakan untuk menunjukkan dorongan seksual yang ditujukan kepada benda-benda milik lawan jenis.
Pun bisa juga terhadap benda non-seksual, benda mati atau bagian dari tubuh seseorang, orang-orang fetisisme mendapatkan kenimatan seksual.
Merasa dirinya sebagai korban pelecehan seksual, @m_fikris pun mengunggah percakapannya dengan Gilang di akun Twitternya.
Namun rupanya, korban pelecehan seksual sosok Gilang ini bukan hanya @m_fikris saja.