Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Namanya Disebut Napoleon Bonaparte Beri Restu ke Tommy Sumardi, Kabareskrim Buka Suara Soal Tuduhan Eks Kadivhubinter, Listyo Sigit: Kenapa Dia Tidak Telepon Saya?

Desy Kurniasari - Kamis, 26 November 2020 | 15:42
Irjen Napoleon Bonaparte dan Tommy Sumardi
Kolase Tibunnews

Irjen Napoleon Bonaparte dan Tommy Sumardi

Laporan Wartawan GridHot.ID, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Eks Kepalas Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Napoleon Bonaparte, mengaku pernah bertemu dengan Tommy Sumardi di ruangannya.

Keduanya kini diketahui menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi terkait penghapusan red notice Djoko Tjandra.

Diberitakan GridHot sebelumnya, dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Selasa (24/11/2020), Napoleon menyebut bahwa Tommy Sumardi membawa nama Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo serta Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.

Baca Juga: Beda dengan Pengakuan Irjen Napoleon, Pihak Tommy Sumardi Bantah 'Jual' Nama Kabareskrim dan Wakil Ketua DPR, Eks Kadivhubinter Hanya Karang Cerita?

Namun hal itu dibantah oleh Kuasa Hukum Tommy, Dion Pongkor.

"Pak Tommy Sumardi bilang, itu tidak benar itu. Enggak ada omongan bawa-bawa Kabareskrim, Aziz Syamsuddin, karena enggak ada hubungan sama mereka," ungkap Dion dalam keterangan tertulis, Rabu (25/11/2020).

Dion justru menuding keterangan Napoleon sebagai sebuah fitnah. Menurut dia, pernyataan Napoleon tersebut tidak pernah diungkapkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Baca Juga: Merasa Dijadikan Tumbal, Irjen Napoleon Tertawa Saat Disinggung Minta Jatah Rp 7 Miliar untuk 'Petinggi Kita', Eks Kadivhubinter: Anda Ingin Mengadu Saya dengan Pimpinan Polri?

"Anehnya, di BAP, dia tidak pernah bicara soal nama Kabareskrim dan Aziz Syamsuddin," ucapnya.

Menurut Dion, apa yang dilakukan Napoleon adalah modus yang umum dilakukan terdakwa, yakni sebuah upaya menggiring opini.

"Silakan menilai tabiat terdakwa. Dia tidak mengakui perbuatannya, soal surat ke Imigrasi hapus red notice Joko Tjandra, keterangannya berbeda dengan bawahannya," kata dia.

"Soal pertemuan dengan Tommy Sumardi dia menyangkal waktunya sehingga berbeda dengan keterangan dua sesprinya sendiri, berbeda juga dengan alat bukti elektronik berupa WhatsApp-nya sendiri yang mengonfirmasi pertemuan, bisa dipercaya apa enggak orang macam itu," ujar Dion.

Pengusaha Tommy Sumardi mengenakan rompi tahanan saat pelimpahan tahap II kasus dugaan pencabutan red notice Djoko Tjandra di Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2020).
Tribunnews/Herudin

Pengusaha Tommy Sumardi mengenakan rompi tahanan saat pelimpahan tahap II kasus dugaan pencabutan red notice Djoko Tjandra di Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2020).

Baca Juga: Endus Adanya Keganjilan dalam Kasusnya, Napoleon Bonaparte Protes Ditempatkan Bersama Buron yang Ditangkap oleh Tangannya Sendiri: Jeruji di sini Tak Akan memakan Badan dan Mental Saya

Informasi kedekatan Tommy dengan Kabareskrim dan Aziz Syamsuddin diungkap Napoleon saat menjadi saksi untuk terdakwa Tommy di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (24/11/2020).

Dilansir dari Kompas.com, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengaku mengenal Tommy Sumardi, terdakwa kasus dugaan korupsi terkait penghapusan red notice Djoko Tjandra.

“Dengan TS (Tommy Sumardi) saya kenal,” kata Listyo kepada Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Baca Juga: Perkara yang Menjeratnya Disebut Hanya Rekayasa Belaka, Napoleon Bonaparte Merasa Dizalimi Atas Tuduhan Penghapusan Red Notice, Eks Kadivhubinter Polri: Kami yang Paling Tahu Kerja Interpol

Nama Kabareskrim disebut oleh mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte saat bersaksi untuk terdakwa Tommy Sumardi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (24/11/2020).

Napoleon menuturkan, Tommy mengaku mengantongi restu Kabareskrim sebelum menemuinya.

Listyo pun menepis tuduhan telah memberi restu kepada Tommy untuk menemui Napoleon.

Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo (tengah) di Gedung Bareskrim, Jakarta (30/1/2020)

Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo (tengah) di Gedung Bareskrim, Jakarta (30/1/2020)

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membicarakan soal Djoko Tjandra dengan Tommy.

Baca Juga: Minta Jatah Rp 7 Miliar untuk 'Petinggi Kita', Pengakuan Irjen Napoleon Soal Aliran Uang Djoko Tjandra Tak Ada Dalam BAP, Begini Penjelasan Polri

“Tidak pernah bicara masalah tersebut (soal Djoko Tjandra), kalau pernah pasti saya akan ragu saat memproses kasus tersebut,” ujarnya.

Listyo menuturkan, Napoleon seharusnya mengecek kepada dirinya untuk mengonfirmasi soal restu tersebut.

“Kenapa juga NB tidak telepon atau hubungi saya untuk cek apakah betul ada restu dari saya,” tuturnya.

Baca Juga: Jaksa Singgung Sosok 'Petinggi Kita' Saat Napoleon Bonaparte 'Tawar Harga' Red Notice Djoko Tjandra, Polisi Angkat Bicara: Kalimat Itu Tidak Ada

Sementara itu, secara terpisah, Azis Syamsuddin menegaskan dirinya tidak ada hubungan dengan kasus tersebut.

"Saya tak merasa, sudah dibantah itu sama Pak Tommy," kata Azis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu. (*)

Source :Kompas.comGridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x