Kemudian pada Minggu (20/12/2020) lalu, AK menemui dan meminjam uang kepada Wayan Adi Sugiantara Rp. 10 juta, Kadek Sri Handayani Rp. 3 juta, dan Teguh Kartika Rp. 3 juta.
Kepada para korban penipuan ini, AK selalu berjanji akan mengembalikan dua kali lipat nilai uang pinjaman tersebut.
Namun para “korban” ini mulai curiga dengan gaya hidup AK yang suka berpesta pora, tetapi selalu berkelit saat diminta untuk mengembalikan pinjamannya.
Setelah berembug akhirnya Teguh Kartika, Kadek Mahendra, Wayan Adi Sugiantara, dan Kadek Sri Handayani berinisiatif mendatangi Madenpom IX-3/Denpasar, Selasa (22/12/2020) malam, guna mengetahui kejelasan identitas AK.
"Setelah mendapat jawaban dari petugas piket Denpom IX-3/Denpasar, bahwa AK bukan anggota intelijen PM, maka segera disusun rencana kilat untuk menangkap AK," katanya.
Saat didatangi di tempat kosnya di Jalan Tukad Anyar I, Desa Sanur Kauh, AK kedapatan tengah berkencan dengan cewek panggilan.
"Saat diinterogasi petugas, AK mengakui semua perbutannya dan bukan anggota TNI. Karena pelaku sebagai warga sipil kemudian permasalahan ini diserahkan ke Polsek Denpasar Selatan," pungkas Mayor Yudhi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ngaku Mantan Paspampres, Intel PM Gadungan Lancarkan Penipuan Berbekal Masker TNI, Raup Puluhan Juta (*)
Source | : | Tribunjateng.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar