Kepemilikan sawah tersebut masih dalam bentuk akta jual beli resmi.
Menurutnya,tanah itu kini telah dijual Maryanah kepada seseorang secara diam-diam pada tahun 2020.
"Saya tidak tahu kalau tanah itu dijual tanpa sepengetahuan saya.
Saya tahu dijual ketika ada yang membabat padi di sawah yang saya tanam," ungkapnya.
Dia merinci, kejadian itu menjelang magrib pada Kamis (7/1/2021).
Dia dikasih tahu anaknya yang lain kalau sawahnya dirusak oleh lima orang.
Selepas diperiksa ke sawah, benar saja tanaman padi usia sekira lebih dari tiga bulan rusak.
Padahal tanaman padi itu baru saja diberi pupuk sejumlah 20 kilogram.
Padi di sawah itu menjadi sumber penghidupannya.
"Saya sakit hati sekali sawah sudah jual, ini padinya malah dirusak," ungkapnya.
Persoalan tanah berikutnya, sambung Rasminah, menyoal tanah seluas 415 meter persegi.
Source | : | Wartakotalive |
Penulis | : | None |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar