“Dengan big data yang kita miliki, jaringan yang kita punya, memutuskan akan cepat sekali kalau kita pakai AI,” jelasnya.
Bahkan Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama mengatakan transformasi digital yang diinginkan Jokowi sudah belangsung lama.
“Itu dilakukan seiring dengan situasi yang tidak pasti dan komplek. Ditambah pandemi Covid-19 makannya transformasi tersebut dipercepat,” tuturnya.
Rencanya pergantian ini membuat para PNS ketar-ketir. Kendati begitu, kekhawatiran ini dijawab Jokowi bahwa PNS porsinya akan dikurangi bukan dihilangkan.
“Tidak dihilangkan, PNS tetap ada namun jumlahnya tidak besar. Konsep ini butuh perencanaan yang lebih matang dan komprehensif. Sehingga waktu yang dibutuhkan todak singkat,” sambung Jokowi.
(*)