Sementara pada rumah warga yang kosong, akan ditempati para prajurit TNI Polri.
Hal tersebut untuk menghindari kemungkinan KKB melampiaskan emosinya dengan mencari sang kepala kampung ke rumah-rumah warga.
Benar saja. Ketika hari yang dinantikan itu tiba, dari kejauhan terlihat beberapa pemuda melangkah tergesa-gesa menuju rumah kepala kampung.
Jelas terlihat bahwa para pemuda itu datang untuk mengambil bantuan yang telah diminta beberapa pekan sebelumnya.
Apalagi terlihat dari jauh ada tumpukan beberapa karung dan dos-dos mie instan di depan rumah tersebut.
Padahal, karung dan dos-dos mie instan yang diletakkan di depan rumah kepala kampung, sesungguhnya bukan berisi beras dan mie instan sebagaimana yang dibutuhkan.
Karung-karung beras dan dos-dos tersebut berisi sampah, hal mana tak diduga oleh kelompok separatis tersebut.
Dan, tatkala karung dan dos-dos itu diangkat, anggota KKB tersebut kaget bukan main.
Pasalnya, karung itu terasa ringan. Begitu juga dos-dos mie yang menumpuk di tempat itu.
Terdorong oleh rasa penasaran, dos-dos itu pun langsung dibuka.
Saat melihat bahwa yang ada didalamnya adalah sampah, para pria tegap itu langsung meradang.
Source | : | Kompas.com,Tribun Manado |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar